“Ya jadi Bapak Presiden insha Allah mudah-mudahan bisa meresmikan Bagendit ini dan tentu kami harus mempersiapkannya sebaik mungkin ya,” ucapnya.
Helmi menyebutkan beberapa hal yang menjadi fokus persiapan peresmian salah satunya terkait minimnya tempat sampah di objek wisata Situ Bagendit.
“Bahkan bukan hanya itu termasuk bagaimana penempatan pedagang, penempatan tempat permainan, penempatan termasuk eceng gondok atau teratai,” katanya.
Sementara itu, terkait banyaknya pengunjung di objek wisata Situ Bagendit, Helmi mengatakan masih terdapat pengunjung yang masuk melalui jalan tikus dikarenakan banyak akses yang belum ditutup.
“Tadi yang resmi yang beli karcis itu sekitar 70%-nya yang beli karcis itu, terus sekitar 40ribuan. Yang tidak pakai karcis itu banyak, disini kan kita belum selesai sehingga banyak jalur-jalur tikus yang masuk kesini,” ucapnya.
Melalui peresmian objek wisata Situ Bagendit nanti, imbuh Helmi, diharapkan dapat menjadi sebuah gambaran serta optimisme terhadap pemulihan ekonomi di Kabupaten Garut. Ia juga mengajak masyarakat serta pelaku usaha untuk mengikuti apa yang sudah diarahkan oleh pemerintah demi kenyamanan bersama.
“Karena kita membagi supaya terlihat bagus, supaya rapi, terkoodinir, ikutin apa yang sudah diarahkan oleh pemerintah, UPT, dinas dan juga dari desa sehingga dampak ekonominya dapat, kenyamanan juga kerapihan juga dapat,” tandasnya. (YB)
Komentar ditutup.