HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam apel gabungan di lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Senin (21/03/2022), Bupati Garut Rudy Gunawan kembali sentil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dinilai tidak melakukan pembinaan pengelolaan keuangan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) kepada setiap puskesmas.
“Saya mohon ini BOK puskesmas pelayanannya bagaimana, untuk apa saja. Saya perintahkan Pak Sekda dan APIP untuk melakukan kajian terhadap 20 persen puskesmas,” ucap Rudy dalam sambutan apel.
Rudy meminta, Sekda dan Inspektorat turun untuk meneliti puskesmas dan dicek, karena menurutnya BPKAD selama ini tidak melakukan pembinaan terhadap keuangan yang berhubungan dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Kapan BPKAD ke puskesmas coba, itu tanggungjawabnya sesuai PP 12. Makanya, langsung saja sama Sekda dan Inspektorat,” tegas Rudy.
Bupati Rudy meminta penggunaan BOK puskesmas agar dilakukan uji petik penggunaan anggarannya dipakai untuk apa saja. Kalau memang tidak baik, Rudy meminta untuk memperbaiki sistemnya bukan menyalahkan orangnya.
“Ketika ada pemeriksaan sewaktu-waktu uji sampling, kita sudah siap,” tandas Rudy.
Lanjut disampaikan Bupati Rudy, uji petik juga dilakukan Sekda bersama Inspektorat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
“Dicek Pak Sekda dengan Inspektorat, mewakili saya selaku pemilik. Bagian investigasi Pak Dadang nanti bisa beberapa orang, perbaiki. Jangan-jangan Wadir Umum dan Wadir Keuangan tidak paham terhadap pelaksanaan, karena untuk boeh pun (kain kafan) bisa sampai enam bulan. Dalam pengelolaan obat pun dilihat masih ada keluhan, awas hati-hati,” tandas Bupati Garut. (Ndy)
Komentar ditutup.