HARIANGARUTNEWS.COM – Wujud empati dan turut berduka atas musibah banjir bandang yang terjadi delapan hari yang lalu, di wilayah Kecamatan Sukawening dan Karangtengah, Kabupaten Garut. Yang mana akibat musibah yang terjadi, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, rusaknya lahan pertanian, inftastruktur dan lain sebagainya.
Rombongan Komunitas Asli Ti Sunda (ATS) berkunjung ke lokasi Kampung Munjul Desa Sukawening, Kecamatan Sukawening untuk menemui para korban. Kedatangannya untuk memberikan suport mental kepada warga terdampak dan secara swadaya telah menggalang donasi untuk disalurkan kepada para korban.
Pimpinan Komunitas, Dasep Badrussalam, menuturkan, bahwa hal yang dilakukan merupakan wujud kepedulian kemanusiaan kepada sesama. Apalagi kata Dasep, sesuai tagline komunitas, “Runtut Raut Sauyunan, Ngahijikeun Batur Sangkan Jadi Dulur”.
Dengan demikian, imbuh Dasep, tagline atau motto komunitas ini diaplikasikan para anggota komunitas ATS, salah satunya dengan saling tolong menolong, bantu sesama dan tetap mempererat tali siltirrahmi persaudaraan.
“Sudah sepatutnya kita saling tolong menolong dan saat ini saudara kita sedang diuji oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT dengan musibah banjir bandang yang terjadi kurang lebih seminggu lalu,” ujar Dasep, Minggu (05/12/2021).
Dasep berharap, para korban musibah ini diberikan kekuatan, ketabahan dan sehat secara fisik dan mental. Materi yang hilang atau hancur oleh terjangan banjir semoga cepat tergantikan.
“Kita wajib memperhatikan saudara kita yang kena musibah ini. Kita bantu semampunya yang kita bisa untuk sedikit meringankan beban,” ucapnya.
Salah seorang anggota komunitas, Wahyudin menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa 55 paket sembako dan tiga karung pakaian.
“Mudah-mudahan bermanfaat bagi para korban dan semoga mereka semuanya cepat pulih seperti sediakala,” harap Wahyu. (Ndy)
