HARIANGARUTNEWS.COM – Aplikasi TikTok saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat, bukan hanya kaum muda tetapi hingga orang tua.
Sebuah video viral diunggah di group WhatsApp (WA) pada Jumat (3/12/2021), tampak Bupati Garut, Rudy Gunawan berada di pesisir pantai sedang bermain aplikasi Tik Tok. Namun yang membuat gaduh masyarakat Garut, hal itu terjadi selain diduga melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) juga saat musibah banjar bandang di Kecamatan Sukawening dan Karang Tengah masih dalam penerapan tujuh hari masa darurat.
Melalui sambungan telepon, Bupati Garut Rudy Gunawan, kepada hariangarutnews.com menjelaskan, pada Kamis dan Jumat (2-3/12/2021), RSUD dr Slamet mengadakan rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan peningkatan kapasitas managemen untuk pelayanan RSUD Tahun 2022 serta rencana kerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan sistem e-BLUD di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bupati mengatakan, kegiatan yang digelar dihadiri oleh Direktur, para Wakil Direktur dan pejabat pengelola keuangan BLUD serta para dokter dan Tenaga Kesehatan (Nakes) lainnya.
“Saya membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut. Saya juga mengapresiasi kinerja RSUD dr. Slamet menangani pasien Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 95% lebih meski dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan infrastruktur,” ujar Bupati Garut dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Terkait TikTok yang beredar, Rudy mengaku pada saat Jumat (3/12/2021) pagi, dirinya bersepeda bersama para Nakes di sekitar hotel. Bupati Garut meminta maaf usai unggahan konten TikTok beredar yang sempat viral dan mendapat kecaman dari warga Garut. Sebab, warga menilai konten tersebut tidak sepantasnya keluar di saat masyarakat sedang berduka karena berbagai musibah bencana alam yang menerjang Kabupaten Garut.
“Tadi pagi kita bersepeda dan olahraga bersama di sekitar hotel. Kemudian ada Nakes yang memvideokan kegiatan itu dengan aplikasi TikTok yang sekarang beredar di Garut. Dan kebetulan, saya ada dalam video itu dengan para dokter dan nakes. Jika video tersebut dianggap tidak wajar, saya selaku Bupati Garut mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud menyinggung siapapun. Dan kesalahan tersebut bukan kesalahan Nakes RSUD, tetapi murni kesalahan saya dan sekali lagi saya mohon maaf,” beber Bupati Garut. (Igie)
Komentar ditutup.