HARIANGARUTNEWS.COM – Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas.
Pelaksanaan Program Pamsimas Tahun 2008-2018 telah berhasil meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Kelompok Pengelola Sistem Penyedia Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Mukti Mandiri di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut adalah salah satu yang mendapatkam kucuran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp300 juta, yang dipergunakan untuk pengembangan program Pamsimas yang sebelumnya sudah berjalan melayani air bersih untuk warga masyarakat setempat.
“Pada program Pamsimas yang sudah berjalan, ada 125 rumah yang terlayani, ditambah untuk sosialnya ada sekolah dan masjid. Termasuk warga jompo kurang mampu, digratiskan tidak dipungut iuran pengelolaan,” ujar Ketua KPSPAMS Mukti Mandiri, Asep Surahman, saat ditemui dilokasi pembangunan bak penampung air program DAK, Sabtu (07/08/2021).
Asep juga mengatakan, target dari pelayanan dari program DAK tsrsebut, apabila sudah 100% pengerjaan, dari mulai bak penampung, pipa tersambung dengan jaringan yang sebelumnya, akan bertambah sekitar 100 rumah bahkan bisa lebih.
“Dana program DAK ini terbagi tiga tahap pencairan dan dikelola oleh KPSPAMS, sekarang baru tahap pertama, 25%. Mudah-mudahan saja dengan program ini bisa terus berkembang dalam jaringan sambungan kerumah-rumah,” harap Asep.
Atas nama warga masyarakat, Asep juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas kucuran bantuan tersebut. Karena imbuh Asep, mengulas kebelakang sebelum adanya program, warga sangat jauh mencari air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. (Ndy)
