Selain bermain bola, terlihat juga banyak anak remaja yang mengabadikan dengan berswa foto, ada juga tukang becak yang beratraksi dengan becaknya, bahkan ada yang bermain catur di tengah jalan. Mereka terlihat sangat senang ketika ruas jalanan tersebut tidak ada kendaraan yang melintas.
Salah seorang anak, yang sedang asik bermain sepak bola, Farhan (14) yang mengaku sebagai siswa di SMPN 5 Garut mengatakan sepinya jalan adalah kesempatannya bermain. Bahkan dengan polosnya, Farhan dan teman-temannya berharap kondisi jalanan sepi akibat PPKM Darurat bisa lama lagi. Wajar, mereka tidak tahu bagaimana lumpuhnya sektor ekonomi dampak dari pandemi yang terjadi.
“Karena jalan ditutup jadi sepi, asik jadi bisa main disini karena lebih luas. Basanya main di SMA Muhammadiyah Jalan Bratayudha, kalau jalannya dibuka lagi ya tidak bisa main di tengah jalan lagi. Mudah-mudahan PPKM-nya diperpanjang,” kata Farhan dengan nada polos kepada hariangarutnews.com, Selasa (14/07/2021).
Kendati demikian, para orang tua juga harus waspada terhadap kesehatan anak-anaknya yang bermain di jalanan dengan memanfaatkan jalan yang kosong dari kendaraan, akibat PPKM Darurat, dikarenakan virus Covid-19 tidak mengenal tempat, usia dan waktu. Tidak menjamin juga kepada profesi status pekerjaan. Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dan 5M.
Seperti sudah diketahui sebelumnya, untuk mengurangi kerumunan massa, Pemkab Garut bersama TNI/Polri melakukan sejumlah penutupan jalan, yang berlangsung sejak 3 Juli 2021. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menegaskan jika PPKM darurat wajib dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak. (Igie)
Komentar ditutup.