Ekonomi Pengrajin Kulit Merosot, KKN-PPM Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut Hadir Berikan Solusi

HARIANGARUTNEWS.COM – Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut, selenggarakan program kegiatan dalam rangka membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut untuk membantu memberikan solusi pembuatan perijinan usaha, NPWP, serta pembuatan media pemasaran secara online.

Hal ini dilakukan dengan tujuan membantu para pelaku UMKM agar bangkit pasca terdampaknya usaha dengan adanya pandemi Covid-19. Turunnya daya beli masyarakat saat pandemi, mengakibatkan terjadinya penurunan drastis terhadap pemasaran produk kerajinan kulit khas Garut.

Salah satu pelaku UMKM yang bergelut dalam pembuatan konveksi sarung tangan di desa Lebak Agung, Suryana menjelaskan, tingkat penjualan menurun sampai 80%, serta pemasarannya terhambat akibat adanya pandemi.

“Sangat terasa sekali dampaknya, penurunan pemasaran terjadi hampir 80 persen, belum lagi sekarang pemasaran susah kan, dibatasi untuk kerumunan. Jadi kita tidak bisa jualan di tempat ramai,” ucap Suryana, saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (02-03-2021).

Guna membantu membangkitkan kembali ekonomi kreatif dalam sektor Kerajinan Kulit Sukaregang yang dikenal mendunia, mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut, yang tengah melakukan KKN-PPM, memberikan solusi bagi para pelaku UMKM, dengan memberikan pendampingan dan pelatihan pemasaran produk secara online dengan memanfaatkan media sosial.

“Kami mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut, memberikan solusi bagi para pelaku usaha kerajinan kulit, dengan memberi pendampingan pengurusan ijin usaha, kemudian cara pemasaran online melalui media sosial,” ujar Rahmi Sri Wahyuni, Ketua Kelompok KKN-PPM Desa Lebak Agung.

Ditambahkan Rahmi, kehadiran mahasiswa KKN-PPM ini dapat membawa angin segar bagi para pelaku usaha kreatif, untuk segara bangkit dari keterpurukan, agar perekonomian warga kembali pulih dan normal kembali, harapnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *