Hadir dalam Musrenbang Kecamatan, F-PKS DPRD Garut Dede Salahudin : Belanja SKPD Jangan Banyak Perjalanan Dinas dan Honor

SEPUTAR GARUT812 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hadir dalam gelar Musrenbang Kecamatan Karangtengah, anggota DPRD Garut Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dapil 1, Dede Salahudin, di aula Kecamatan Karangtengah, Kamis (11/02/2021). Dede menyampaikan arahan kepada peserta agar usulan-usulan program, selaras dengan unggulan kabupaten, terutama sesuai tema yakni, pemulihan ekonomi dimasa pandemi.

“Tadi sudah jelas dengan apa yang di sampaikan oleh bu Camat Yanti Sugiharti, terkait usulan-usulan dalam musrenbang harus selaras dengan tema dan misi Kabupaten Garut, yaitu Bertaqwa Maju dan Sejahtera. Akan tetapi tentunya kapasitas fiskal Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan kemampuan keuangan daerah terbatas karena mengandalkan dana transfer Pemerintah Pusat. Tentu ada skala prioritas yang benar-benar memihak kepada masyarakat,” kata Dede Salahudin, usai acara.

Namun demikian, Dede Salahudin berjanji, pihaknya akan menyerahkan hasil musrenbang dan berjuang demi mengamankan di musrenbang kabupaten.

“Kita akan melakukan penyelarasan dengan DPRD, usulan mana-mana saja yang masuk RKPD. Saya sebagai wakil rakyat asli Karangtengah dari Dapil satu, akan berjuang semaksimal mungkin apalagi usulan-usulan yang ada keterkaitan dengan infrastruktur keagamaan dalam rangka menyebarkan syiar islam. Karena ini basis saya juga, tentunya akan memprioritaskan banyak hal seperti infrastruktur keagamaan, pertanian, destinasi pariwisata dan program lain untuk kemajuan Kecamatan Karangtengah,” tuturnya.

Lanjut Dede, sesuai permendagri nomor 86 tahun 2017, tentang tata cara perencanaan pembangunan, di
musrenbang RKPD tingkat Kabupaten harus ada semacam pleno khusus antara Bappeda dengan DPRD Garut. Dimana, kata Dede, DPRD Garut sekarang hadir di tiap-tiap kecamatan di masing-masing dapilnya untuk menghadiri kegiatan musrenbang.

“Mereka harus mengawal dan mengamankan prioritas pembangunan yang diusulkan oleh tiap-tiap kecamatan, makanya harus ada sesi khusus, kalau nanti kemudian pagu indikatif terbatas, tentu mana yang paling prioritas, kalau keterbatasan anggaran,’ bebernya.

Dede juga meminta kepada Bupati Garut agar lebih teliti secara seksama terhadap belanja-belanja program di tiap SKPD. Karena, sambung ia, seringkali kegiatan penunjang lebih besar dari pada kegiatan inti, seringkali sebuah program belanja di dinas itu, lebih banyak perjalanan dinas dan honorarium dari pada untuk kegiatan intinya.

“Kalau semua bisa diefisiensikan, menekan belanja yang tidak perlu, jadi banyak usulan-usulan kecamatan bisa dikabulkan,” pungkasnya. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *