Kawin Silang dengan Dorper Australia, Domba Garut Siap Dikembangkan jadi Pedaging

SEPUTAR GARUT2,895 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Untuk menghasilkan varietas Domba Garut yang unggul, peternak budidaya domba kota Intan Garut ini mengawinkan domba lokal tersebut dengan indukan ‘Dorper’ domba asal Australia yang dikenal sebagai domba pedaging dunia, namun minim kandungan lemak.

Seperti diketahui, sejak lama domba Garut dikenal sebagai domba tangkas alias petarung tetapi kandungan lemaknya cukup tinggi, sehingga masyarakat yang alergi dengan lemak, termasuk bagi warga yang berkolesterol tinggi, mesti berhati-hati menyantapnya. Sekarang tak hanya sebagai adu ketangkasan, domba Garut kini tengah dikembangkan sebagai domba pedaging, diharapkan populasi domba pedaging itu bisa ditargetkan mencapai 3 juta dalam dua tahun kedepan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat kunjungan kerjanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah, Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, mengatakan, domba yang jadi unggulan Kabupaten Garut ini harus terus dikembangkan. Pihaknya pun akan membantu mengembangkan model bisnis ternak domba berbasis klaster.

“Nantinya para kelompok ternak bisa mengembangkan domba cross breed atau persilangan antara domba garut dan dorper Australia,” ujar Teten, Sabtu (19/12/2020).

Menurut Teten, domba croos breed bisa tumbuh dengan cepat, karena pertumbuhannya rata-rata mencapai 200 gram perharinya. Upaya mengembangkan domba cross breed itu, sambung Teten, dengan menggunakan model bisnis berbasis klaster.

“Ini akan jadi proyek percontohan, nantinya bisa dikembangkan dengan dana KUR dan pembiayaan koperasi. Untuk mencapai target 3 juta populasi domba, Garut masih memiliki kekurangan 1,7 juta ekor domba,” kata Teten.

Dengan sistem klaster, Teten optimistis populasi domba bisa terus meningkat, karena kekurangan 1,7 juta itu bisa ditutupi dengan 850 kelompok ternak. Nantinya, imbuh Teten, tiap kelompok ternak memiliki minimal 200 ekor domba.

“Salah satu yang bisa mengembangkan bisnis tersebut yakni pondok pesantren.
Nantinya para santri juga bisa belajar berwirausaha,” tuturnya.

Sementara Bupati Garut, H Rudy Gunawan, mengatakan, domba Garut telah menjadi salah satu ternak unggulan,
ia pun manargetkan bisa memiliki 3 juta domba.

“Program yang dikembangkan Kemenkop UKM ini juga mengajak masyarakat untuk berbisnis, apalagi domba Garut punya keuntungan dari sisi produktivitasnya. Cross breed antara domba dorper Australia dengan domba Garut ini punya keuntungan, perhari dagingnya bisa bertambah 2 ons, jadi sangat menguntungkan,” ucap Rudy.

Dengan penduduk Kabupaten Garut mencapai 2,7 juta, tambah Rudy, populasi domba di Garut baru mencapai 1,3 juta. Rudy mentargetkan dalam dua tahun kedepan, populasi domba bisa sama dengan jumlah penduduk Garut.

“Harusnya sama populasi domba dengan jumlah penduduk itu. Sekarang kan populasinya baru 1,3 juta, masih kurang 1,7 juta lagi untuk target 3 juta domba,” pungkasnya. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *