HARIANGARUTNEWS.COM – Sebanyak 18 Kepala Keluarga, warga Kampung Rancaputat RT 01/04 dan Kampung Ciawi RT 04/04, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut saat ini dibayang-bayangi kekhawatiran dan ketakutan. Pasalnya, pemukiman atau rumah yang mereka huni saat ini terancam ambruk akibat pergeseran tanah yang terjadi baru-baru ini. Akibat pergeseran tanah, dan guyuran hujan dengan intensitas tinggi, bangunan rumah retak dan rawan ambruk.
Perangkat Desa Ciroyom, yang menjabat sebagai Kepala Dusun 2, Ahmad Sutiana, S Pd I, menuturkan, menurut pantauan dan aduan dari masyarakat setempat, kedelapan belas rumah saat ini mengkhawatirkan serta membahayakan jiwa warga penghuni. Bahkan kata Ahmad, termasuk rumah yang didiaminya juga terjadi keretakan yang cukup besar akibat pergeseran tanah.
“Delapan rumah terdampak ini termasuk juga rumah saya dan ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan warga terdampak,” kata Ahmad, Sabtu (19/12/2020).
Ahmad berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bisa melakukan peninjauan lokasi warga untuk dilakukan penanganan secepatnya.
“Ini harus secepatnya diantisipasi, ya kemungkinan besar harus relokasi, karena lokasi saat ini, pergeseran tanah wilayah pemukiman terus terjadi. Kalau terus dibiarkan, akan berdampak fatal,” tandasnya.
Kepala Desa (Kades) Ciroyom, Abdul Rojak, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan kejadian tersebut. Ia berharap Pemkab bisa turun tangan langsung dalam penanganan, terutama pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Sosial Kabupaten Garut.
“Saya juga sudah sampaikan kejadian ini ke BPBD sama Dinas Sosial, semoga ini bisa segera diantisipasi. Kalaupun harus relokasi, masyarakat juga sudah siap,” tandas Kades.
Dari informasi Kepala Dusun 2, warga yang terdampak di Kampung Ciawi RT 04/04 diantaranya, Ahmad Sutiana, Asep Ginanjar, Ratnasih, Nurodin, Ayat, Imas, Ela, Ana Hidayat, Sopi, Kodariah dan Uus. Sementara untuk wilayah Kampung Rancaputat RT 01/04, ialah, Ende, H Dasih, Ajid, Kosim, Cicih, Saepul dan Yusuf. (Ndy)
