Saat ditemui Yuyu menyebutkan, dengan kondisi rumahnya tak bisa dihuni lagi, beberapa hari ini, ia numpang tinggal di tetangganya, karena melihat kondisi rumah yang sangat menghawatirkan. Dirinya beserta anak-anaknya berinisiatif untuk numpang tidur dirumah tetangganya.
“Sudah beberapa hari tidak ditempati karena takut roboh, apalagi melihat cuaca yang seringkali turun hujan disertai angin yang seringkali terjadi menimbulkan rasa was-was,” ucap Yuyu, dengan wajah sayup, saat ditemui awak media.
Kondisi hidupnya yang saat ini, aku Yuyu, dirinya seringkali sakit-sakitan. Ia berharap pemerintah bisa sesegera mungkin membantu meringankan beban hidup ditengah masa sulit seperti saat ini.
“Saya bingung, penyakit diabetes sayapun tidak kunjung sembuh. Sementara biyaya hidup harus tetap ada, terlebih kondisi rumah saat ini roboh, jadi saya mohon pemerintah bisa membantu sedikitnya meringankan beban hidup keluarga saya,” kata Yuyu, diiring linangan air mata dan kebingungan.
Pantauan hariangarutnews.com, di lapangan, pasca kejadian amburuknya rumah Yuyu, warga serta pengurus dilingkungan setempat, langsung berinisiatif membersihkan material bangunan kayu yang hampir seluruhnya lapuk tak bisa digunakan lagi. (Ndy)
Komentar ditutup.