H Ahab Sihabudin S HI, Fraksi PKS DPRD Jabar : Gubernur Harus Evaluasi Total Pelaksanaan PSBB, Mulai Menyusun Grand Design Penanganan Covid-19 yang Menyeluruh

HARIANGARUTNEWS.COM – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, minggu lalu memberikan rekomendasi kepada Gubernur, agar mendesak Pemerintah Pusat, agar konsisten terkait penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat dari F-PKS, H Ahab Sihabudin SHI, yang menjelaskan bahwa pada minggu lalu Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu dalam rekomendasinya, Gubernur Jabar harus mendesak Pemerintah Pusat untuk konsisten dan tegas terhadap kebijakan penanganan Covid-19.

“Ketidaktegasan, ketidaksinkronan, dan sikap plin-plan Pemerintah Pusat akan membuat Pemerintah Daerah dan masyarakat di bawah kebingungan dan dapat menimbulkan sikap abai atas protokol Covid-19,” ujar Ahab, Minggu (31/05)

Ahab menjelaskan, usai pembahasan PSBB, F-PKS menegaskan, lebih khusus selama perayaan dan paska Idul Fitri, Gubernur harus memastikan ketersediaan sarana-prasarana kesehatan untuk penanganan Covid-19, seperti APD, obat-obatan, vitamin, ruang isolasi, alat test massal, laboratorium kesehatan, makanan bergizi dan lain sebagainya selama Idul Fitri dan setelahnya dengan melibatan Kota/Kabupaten.

“Terkait bantuan, Gubernur harus mempercepat distribusi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak dengan terlebih dahulu melakukan pembaruan data, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan bahagia, sampai paska Idul Fitri tidak kekurangan kebutuhan pokoknya,” tandasnya.

Intinya, kata Ahab Sihabudin, Fraksi PKS meminta Gubernur harus melakukan evaluasi secara total pelaksanaan PSBB dan mulai menyusun Grand Design penanganan Covid-19 yang menyeluruh, baik aspek kesehatan, ekonomi, sosial, keamanan dan aspek-aspek lainnya, mengingat sangat mungkin Perang Melawan Covid-19 akan berlangsung dalam waktu lama.

“Bertepatan dengan paska Idul Fitri, konsep New Normal harus dipastikan memperhatikan banyak aspek, dengan tetap berpegang pada aspek penyelamatan nyawa dan kesehatan sebagai tujuan utama. Model perang semesta atau perang akar rumput yang melibatkan masyarakat secara luas dalam bentuk Desa, RT-RW Siaga patut dipertimbangkan, sehingga masyarakat dapat secara bersama dan gotong royong melawan Covid-19,” pungkasnya. (Bulan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *