Himbauan #dirumahaja Bagi Warga Cisurupan Garut Tak Berlaku, Ini Alasannya

SEPUTAR GARUT3,138 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hujan lebat yang menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Cisurupan yang terjadi Selasa (07/04), menambah kekhawatiran sebagian warga. Ditengah tengah tagline “#Dirumahaja”, yang digaungkang Pemerintah saat ini, mereka cemas menghadapi banjir bandang dan tanah longsor yang sewaktu waktu bisa terjadi menimpa mereka.

Dari surat laporan banjir bandang dan tanah longsor Pemerintah Kecamatan Cisurupan, Nomor : 336/kec/2020 yang ditujukan kepada Bupati Garut, kerusakan rumah warga yang terdampak terendam banjir, terjadi dibeberapa titik diantaranya, Kampung Muara RT 03/10 Desa Sukawargi, 9 rumah rusak ringan dan 9 rumah terendam, total 38 jiwa. Kampung Cibojong RT 01/04 dan Kampung Pasar Kaler RT 03/02 Desa Balewangi, 3 rumah rusak ringan dan 17 rumah terendam, total 83 jiwa.

Selanjutnya Kampung Patrol RW 08 Desa Cidatar, 1 rumah milik Ade Arman rusak ringan dan 3 rumah terendam, total 8 jiwa.
Kampung Cimanuk RW 06 dan Kampung Ciraab RW 07 Desa Sukatani, 4 rumah terendam, total 15 jiwa.

Di Kampung Barukai RW 03 Desa Cisurupan, badan jalan tertutup lumpur, Jalan Cagak RT 08/04, Cirandog RT 05/02 dan Barukacang RT 01/05 Desa Karamatwangi, 1 rumah milik ibu Enar terancam longsor dan 6 rumah terendam banjir. Selanjutnya, di Ciantug RT 07/01 Desa Pangauban, 1 rumah milik Bapa Herman terendam banjir.

Untuk tindakan tanggap darurat saat ini, jajaran Forkopimcam Cisurupan, UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), UPT Pertanian, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut, Pemerintahan Desa serta warga masyarakat setempat, melakukan pembersihan rumah dan sekitarnya pasca kejadian banjir bandang dan tanah longsor tersebut, setelah sebelumnya mengevakuasi korban kerumah tetangga atau saudara terdekat.

Camat Cisurupan H Jujun Juhana S Sos M Si, saat di konfirmasi mengatakan, bahwa ini adalah kejadian yang tidak kita harapkan dan harus diwaspadai agar tidak terulang kembali.

“Kami Forkopimcam Cisurupan, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa agar bersama-sama menghimbau kepada warga masyarakat supaya lebih berhati-hati ketika terjadi hujan lebat terjadi,” kata Camat, Kamis (08/04).

Ditambahkan Camat, bulan April ini puncak musim hujan, ia berencana membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC), yang melibatkan semua elemen yang ada di Cisurupan.

“Kita tidak menginginkan hal ini terjadi berulang, maka dari itu kami akan bentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang didalamnya diisi dari berbagai unsur Pemerintahan dan kelembagaan serta relawan yang ada di wilayah Cisurupan,” pungkasnya. (Ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *