Akibat Covid-19, Dokter Cantik di Puskesmas Cisewu Garut Ini Terima Konsultasi Pasien via WA dan IG

FOKUS6,865 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh infeksi dari virus corona atau SARS-COV-2 dapat menular melalui droplet dengan media mulut, hidung juga mata. Selain petugas medis yang menangani pasien konfirmasi Covid-19 secara langsung, dokter gigi juga dianggap rentan tertular Covid-19 karena sangat dekat dengan sumber droplet saat memeriksa pasien sakit gigi dan gusi.

Demikian disampaikan oleh salah seorang dokter gigi berparas cantik asal Puskesmas Cisewu Kabupaten Garut, drg Rizqa Arifin (25) tersebut. Dia mengatakan bahwa dokter gigi memang sangat berpotensi atau rentan terhadap penularan Covid-19 melalui droplet. Dikatakan Rizka, menyikapi fenomena ini Pengurus Besar (PB) Persatuan Dokter Gigi Indonesisa (PDGI) sudah mengeluarkan himbauan.

“Menurut studi, dokter gigi termasuk dalam profesi yg berisiko tinggi tertular Covid-19. Karena virus atau SARS-CoV-2 dapat menular melalui droplet saluran pernafasan, termasuk air liur dari mulut. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan dokter gigi juga pasien, maka PB PDGI mengeluarkan himbauan aturan praktik selama pandemi Covid-19. Tidak mungkin kan kami dokter gigi meriksa gigi jaraknya jauh, satu meter misal. Pastinya kami kalau meriksa gigi pasien otomatis dekat sekali kontak dengan mereka,” terang Rizqa di Puskesmas Cisewu, Kamis (09/04).

Himbauan yang diterbitkan, lanjut Rizqa, yakni semua dokter gigi yang berpraktik hanya diperbolehkan menangani konsultasi, peresepan dan kasus darurat, seperti nyeri yang tidak tertahankan, gusi bengkak akibat infeksi, pendarahan yang tidak terkontrol, trauma pada gigi dan tulang wajah akibat kecelakaan. Selain itu, saat di ruang tunggu atau konsultasi, dokter gigi dan pasien harus menerapkan physical distancin dan bila memberikan pelayanan, dokter gigi wajib menggunakan APD level 3, papar gadis yang bekerja sebagai pegawai NS di daerah terpencil Garut Selatan tersebut.

“Kebersihan dan kesterilan ruang praktik harus lebih ditingkatkan, gunakan alat gigi yang disposable atau standar sterilisasi tertinggi, hal itu sebagai wujud tanggung jawab pelayanan. Saya tetap menerima konsultasi via online melalui Whatsapp dan DM instagram @rizqaarifin. Pasien dapat mengirimkan foto gigi atau mulut yang sakit, kemudian dokter akan memberikan penanganan yang bisa dilakukan oleh pasien dirumah. Bila pasien membutuhkan obat, saya akan memberikan resep ke bagian apotek lalu pasien dapat mengambil obatnya,” pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *