HARIANGARUTNEWS.COM – Cisurupan kembali viral, seorang warga inisial A yang sempat diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut dan RSHS Bandung, dinyatakan negatif Covid-19 saat ini sudah kembali ke rumahnya. Pihak pasien dan keluarga mengadakan syukuran dan klarifikasi, hadir pada acara tersebut unsur dari Forkopimcam Cisurupan, Organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat. Acara berlangsung di kedai ADK yang merupakan milik keluarga di Kp. Pamoyanan Rt. 05 Rw 02 Desa Cisurupan, Jum’at malam (13/03).
Pada kesempatan itu, Asep Gun Gun Gunawan selaku korban pemberitaan hoax menceritakan kronologis awal kejadiaannya, tanggal 26 januari virus corona sudah menyebar di Cina tepatnya di Wuhan sebagai pusat penyebaran pertama virus Corona, bertepatan dengan tahun baru Cina, dirinya kebetulan sedang ada pekerjaan di negara Macau, yang secara kedaulatan masih bagian Cina tetapi secara administratif berbeda.
Di hari itu sudah ada 2 orang korban yang sudah terinfeksi virus tersebut dan ketika itu kota macau sudah lock down. Disemua wilayah Macau mengalami karantina kota selama 3 minggu. Asep sendiri dan beberapa teman-temannya akhirnya mengambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaan, karena beranggapan perekonomian akan lambat untuk pulih kembali.
“Saya tiba di Indonesia tanggal 29 Januari , yakni sampai di Bali. Dari macau ke Indonesia menempuh 2 penerbangan pertama ke Malaysia dan dari Malaysia langsung ke Bali. Dari Malaysia kami semua di cek kesehatan, sampai Bali pun demikian kami sama di cek kesehatan. Alhamdulillah kami semua di cek sehat semua. Dari Bali saya menggunakan jalur darat menggunakan kereta api, sesampainya di Garut kami mampir ke teman satu pekerjaan di daerah Malangbong”, terang Asep.
Imbuh Asep, sesampainya di Garut pada malam hari, Keesokan harinya ia deman, flu dan pilek. sehingga beserta istri melakukan pemeriksaan ke klinik, di klinik ia ditanya riwayat perjalanan. Dan klinik tersebut menyatakan tidak sanggup dan langsung dirujuk ke RSUD dr. Slamet.
Di RSU tanpa diperiksa, langsung dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung dan ditangani lalu dirawat. Di hari pertama Asep sudah dinyatakan sehat, deman dan flu sudah tidak ada. Dirawat 2 hari di RSHS, ia dipersilahkan pulang setelah diambil sampel darah dan dahak.
“Alhamdulillah hasilnya negatif virus covid-19, yang saya sesalkan pemberitaan di media sosial begitu viral. Saya khawatir pihak keluarga, tetangga dan wilayah kecamatan Cisurupan yang terkena imbas dari pemberitaan medsos tersebut. Jadi pada kesempatan ini saya menyatakan sehat wal afiat”, tegasnya sambil memperlihatkan hasil uji Lab dari Rumah sakit. (Riki)**
