HARIANGARUTNEWS.COM – Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air, Balai Besar Cimanuk-Cisanggarung bersama Yayasan Citra Bina Bangsa (CBB) Garut dan warga masyarakat, gelar penanaman pohon dalam rangka hari air dunia ke-XXVII tahun 2020, di Desa Margamulya Kecamatan Cikajang, Selasa (10/03).
Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Garut, dari Dinas Pertanian Ir Ardi Firdian, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) diwakili oleh Ramdhani ST M Sc dan Arindi Janisa ST MT, perwakilan Dinas PUPR, Kehutanan, Perum Perhutani, Camat Cikajang Undang Saripudin S Sos M Si, Danramil 1116 Cikajang Kapten Inf Didi Suryadi dan anggota, para Kepala Desa dari Desa Mekarjaya, Mekarsari, Girijaya, Simpang dan Margamulya, Kepala Puskesmas, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Yayasan Citra Bina Bangsa (CBB) dan Himapala IPI Garut.
Kepala Desa Mekarjaya, Sukanda, usai kegiatan menyampaikan apresiasi karena kegiatan yang dilakukan sangat positif dan besar manfaatnya bagi warga masyarakat Desa Margamulya khususnya, dan juga untuk menahan kesetabilan tanah.
“Kalau musim hujan kan ini bisa menyerap air, dimusim kemarau bisa menahan air. Umtuk kesejahtraan masyarakat, tanaman seperti jeruk lemon dan kopi ini hargana setabil, sehingga bisa menguntungkan masyarakat. Saya berharap kepada masyarakat dengan adanya kegiatan ini bisa juga tanam pohon kopi di kebun yang ditanami sayuran supaya permasalahan banjir dan longsor bisa ter atasi,” ujar Sukanda.
Sementara Sekretaris Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Komisi A Yayasan CBB Garut, Uun frinawaty A Ks S Sos, menjelaskan, penanaman hari ini sejumlah 10 ribu pohon kopi dan 600 pohon jeruk lemon. Kegiatan ini dalam upaya konservasi Cimanuk hulu khususnya, dikerjakan bersama partisipasi masyarakat.
“Alhamdulilah kegiatan yang digagas oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung bersama TKPSDA khususnya bidang konservasi komisi A. Mudah-mudahan dengan penanaman 10 ribu kopi dan 600 jeruk lemon yang bekerjasama dengan masyarakat Desa Margamulya, kelompok tani Motekar dan BUMDES, ini berdampak secara ekologi sosial dan ekonomi,” kata Uun.
Uun mengaku akan melakukan pendampingan sampai 5 tahun kedepan, sebagai upaya konservasi tanah dan air di hulu Cimanuk, serta upaya meningkatkan kesejahteran masyarakat dan ketahanan pangan bagi masyarakat.
“Semoga Demplot pertama kali untuk Kabupaten Garut ini bisa ber kelanjutan di tahun tahun berikutnya,” pungkasnya. (Bilal)
