“Nanti, yang namanya undangan cukup pakai WA (WhatsApp), adapun yang memakai surat hanya bersifat situasional saja. Padahal smartphone di tangannya itu luar biasa mewah, tetapi hanya dipakai untuk telepon dan WA saja. Sudah enggak zamannya lagi ada pegawai tidak melek tekhnologi,” ujar Helmi, Senin (27/01).
Sehingga, lanjut dia, penggunaan smartphone jadi salah satu kewajiban bagi seluruh pegawai di lingkup Pemkab Garut.
Untuk itu, dirinya tidak ingin melihat ada pegawai yang gaptek. Membuka atau mengirim surat elektronik saja tidak bisa.
“Tidak perlu mahal, yang murah atau yang terjangkau juga banyak yang bagus, fitur-fiturnya juga lengkap. Yang penting jangan gaptek. Harapan saya, kita bisa membangun kebersamaan, bekerja bisa maksimal, pelayanan diutamakan, masyarakat bisa senang,” imbuhnya.
Dijelaskan, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, juga akan meningkatkan kinerja jajarannya. Pelayanan kepada masyarakat semakin baik, karena koordinasi yang dilakukan bisa lebih cepat walau tak bertatap muka secara langsung.(Igie)
Komentar ditutup.