Dua Kampung Di Garut Berebut Air Bersih

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,602 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dua Kampung di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, berebut air bersih setelah mendapatkan pasokan dari Dinas Sosial Garut. Hal tersebut beberapa bulan terakhir dilanda kekeringan yang sangat berkepanjangan. Kedua kampung tersebut di antaranya, Kampung Cileles dan Kampung Pasir Nangka.

Saat dua tangki pengangkut air bersih tiba di lokasi, masyarakat yang sudah menunggu sejak siang langsung menyerbu petugas untuk mendapatkan air bersih.

“Sudah hampir empat bulan terakhir ini, kami bersama warga lainnya sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Jika tidak ada bantuan dari Pemerintah terpaksa haru membeli air dan mencari ke daerah Sawah Lega yang ada di Kecamatan Pangatikan yang jaraknya 10 Km,” ujar salah seorang warga Pasir Nangka, Imas (52), Sabtu (5/10/2019).

Dikatakan Imas, selama musim kemarau dan krisis air bersih baru kali ini mendapatkan pasokan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Garut. Seharusnya, jika memang peduli terhadap masyarakat pengiriman air bersih dilakukan selama satu hari sekali.

“Memang kalau musim warga disini kerap kesulitan air bersih, terutama tahun ini kemaraunya sangat berkepanjangan,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Dadang Ketua RW Kampung Cileles, menurutnya, saat ada bantuan air bersih yang diberikan oleh Pemkab Garut, langsung saling berebutan. Yang mana mereka membawa peralatan berupa ember dan panci untuk mendapatkan air bersih.

“Hanya satu tangki yang dikirim. Padahal masyarakat yang membutuhkan mencapi 200 KK,” katanya.

Ia juga meminta, Pemkab Garut rutin dalam menyuplai air bersih untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari terutama saat musim kemarau panjang.

Namun kendati demikian, ada satu Kampung lagi yang sekarang tidak akan kesulitan air bersih. Yang mana baru saja diresmikan pembangunan sumur bor, hasil karya dari Pokja Salarea yang menggandeng UPZ Baznas Pusat dan PT. PNM Madani.

“Untuk Kampung Kebon Tengah, sekarang sudah tidak akan lagi kekurangan air bersih. Sudah ada sumur bor yang debit airnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Firman)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *