HARIANGARUTNEWS.COM – Air Sungai Cibarengkok yang melintasi Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, meluap setelah kawasan ini diguyur hujan lebat, Jumat (24/1/2020) sore kemarin. Luapan air sungai merendam sejumlah titik di empat RW di desa tersebut. Selain menyebabkan air sungai meluap, curah hujan tinggi juga mengakibatkan terjadi longsor.
Salah satu warga terdampak longsor adalah Rahmat (50 tahun), warga Kampung Lapang RT 04 RW 06 Desa Mekarjaya. “Setelah hujan reda, saya keluar (rumah) untuk melihat situasi di luar. Karena sebelumnya, rumah saya ini sudah kelongsoran 4 kali hingga rumah menjadi miring,” tuturnya.
Tiba-tiba, lanjut Rahmat, tebing yang berada di belakang rumahnya mulai longsor. Dirinya segera menyelamatkan anggota keluarganya dan diungsikan ke rumah saudaranya.
“Saya harap pemerintah setempat bisa membantu beban saya untuk memindahkan rumah. Karena saya tidak ada biaya,” kata ayah lima anak yang seorang buruh ini.
Sementara itu, Babinsa Desa Mekarjaya Koramil 1116/Cikajang Sertu Agus Setiawan, mengatakan, kejadian longsor ini bukan pertama kalinya dikarenakan hujan yang sangat deras. Selain longsor yang terjadi di RW 06, telah terjadi juga genangan air akibat meluapnya Sungai Cibarengkok di RW 4, 5, 6 dan RW 7.
“Saya harapkan kepada masyarakat yang terkena dampak agar siap siaga jangan sampai lengah dan bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Atas instruksi Kepala Desa Mekarjaya Sukanda yang kebetulan sedang di luar kota, Babinsa beserta pemerintah setempat dan masyarakat untuk gotong royong membantu masyarakat yang terkena musibah. Selain mengevakuasi rumah yang terkena longsor, warga setempat juga membantu yang terkena genangan air akibat luapan Sungai Cibarengkok.
“Saya harap masyarakat yang memiliki lahan atau kebun supaya bisa menjaga kelestariannya. Tanami kebun dengan pohon-pohon supaya bisa menahan longsor dan menahan air akibat perubahan alih fungsi lahan,” tegasnya. (Bilal)
