HARIANGARUTNEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) melalui SK DPP No KEP 02/DPP MKGR/IX/2019 yang di tandatangani oleh Ketua Umumnya Fadhl El Fooz Rafiq, telah menunjuk Agus Indra Arisandi. SHI, sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD MKGR Prov Jawa Barat menggantikan Rahmat Sulaiman yang dipecat oleh DPP MKGR, sekaligus memecat Dedi Mulyadi dari jabatan Dewan Penasehat MKGR Jawa Barat.
Terkait penunjukan Agus Indra, SHI, sebagai Plt Ketua DPD MKGR Jawa Barat, Agus Indra mengatakan, bahwa ini sebuah kepercayaan yang di berikan kepada saya dari Ketum Fadh. “Inshaa Alloh saya akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan MKGR di Jawa Barat akan semakin besar,” ujar Agus, Rabu (25/9/2019) pada wartawan.
Politisi muda yang juga mantan Anggota DPRD Garut ini, dikenal dengan gaya ceplas ceplosnya ini sangat mengagetkan banyak pihak karena beliau lebih di kenal sebagai Kader AMPI bahkan sampai sekarangpun masih menjabat sebagai Ketua AMPI Kabupaten Garut.
“Jangankan banyak orang saya sendiri saja kaget ketika Ketum MKGR memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Ketua MKGR Jawa Barat
. Dalam waktu dekat ini akan segera melakukan konsolidasi organisasi diantaranya Pelantikan Pengurus. Bahkan lebih lanjut alhamdulilah beberapa Kab/Kotapun siap untuk memberikan sinyal untuk diadakannya Konsolidasi Organisasi ini merupaka langkah awal yang baik baik kemajuan MKGR Jawa Barat. katanya.
Ketika ditanya mengenai dukungan teehadap salah satu Calon Ketua Umum Partai Golkar, Agus Indra, dengan tegas mengatakan bahwa MKGR Jawa Barat akan mendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan Alasan bahwa Partai Golkar kedepan di perlukan seorang pemimpin yang Visioner untuk membesarkan Partai Golkar dan itu ada di Bamsoet. Pungkasnya
“DPD MKGR Jawa Barat, dengan ini menyatakan dukungan terhadap Bamsoet untuk menjadi Ketua Umum Golkar dalam munas nanti,” tegasnya.
Dukungan MKGR Jawa Barat, terhadap Bamsoet, Agus Indra, mengaku tidak takut adanya tindakan dari Partai Golkar Jabar yang selama ini mendukung Airlangga Hartarto. “Saya tegaska bahwa saya tidak takut dengan apapun sanksi yang akan diberikan dari Partai kepada dirinya ini adalah sebuah resiko dalam sebuah perjuangan politik,” akunya.
Agus Indra menuturkan,pemecatan yang dilakukan oleh ketua partai karena beda pilihan, merupakan sebuah langkah mundur bagi Partai Golkar. Yang mana dalam politik jelas ada perbedaan pendapat. Dalam satu rumah merupakan hal yang lumrah. “Kita lakukan tetapi pemikiran pemcatan terhadap kader adalah pemikiran primitif seorang pemimpin. Jangan-jangan tidak tau sejarah Golkar, atau memang dia bukan kader tulen golkar kali yaaaahhh,” ucapnya. (Firman)***
