Bayi di Pangatikan Garut Mengidap Hydocephalus, Muhamad Butuh Bantuan

SEPUTAR GARUT1,139 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Mumamad Rival Sopian (2) putra pasangan Sopiah (36) dan Mahmud (41) warga Kampung Cicapar, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, derita gizi buruk yang akibatnya pertumbuhan tidak normal layak anak seusianya.

Saat ditemui di kediamannya, Muhammad Rival sedang di gendong ibunya sambil sesekali menangis, selain mengalami gizi buruk ia juga mengalami penyakit lain, seperti komplikasi kulit yang terlihat sedikit-sedikit mengelupas, seperti yang terlihat di bagian tangan, kaki dan area mukanya

“Dulu saat lahir normal, berat badan 3,2 kilogram, tapi sejak usia 1 tahun berat badanya tidak bertambah, dan sampai sekarang di usia 2 tahun berat badanya hanya 7,5 kilogram dan tidak bertambah ” kata Sopiah ibu kandung Muhamad Rival, Jum’at (13/19)

Sopiah mengaku, awalnya tidak mengatahui anaknya mengalami gizi buruk, karena yang mereka tahu anaknya mengalami penyakit alergi, karena terlihat kulit yang ada di bagian kaki, tangan, dan bagian mukanya sedikit mengelupas sehingga merekan pun membawanya ke rumah sakit.

“Saya pernah membawanya ke rumah sakit karena adanya alergi kulit, tetapi ketika di periksa dokter dari pihak rumah sakit, selain mengalami komplikasi kulit, anak kami katanya mengalami gizi buruk, dan terpaksa dirawat selama 8 hari,” ucap Mahmud Ayah Muhammad Rival.

Dilanjutkan Mahmud, perawatan medis dari pihak rumah sakit selama 8 hari Muhamad Rival diperbolehkan pulang, dengan catatan harus ada control seminggu sekali. Namun yang seharusnya dua minggu kemarin anaknya jadwal kontrol ke rumah sakit, karena takut bayar kontrol tidak dilakukan.

“Saya tidak membawa untuk memeriksa kembalikarena takut bayar, karena kalau bayar tidak punya biaya,” keluhnya.

Pantauan langsung dilapangan media hariangarutnews, selain Muhamad Rival Sopian yang mengalami gizi buruk, ada juga di RT 03/02 Desa Sukahurip, yakni Muhamad Haris (3,5) yang mengalami gizi buruk dengan berat badanya 7 kilogram, yang sampai saat ini masih belum mendapatkan penanganan secara maksimal.

Kepada Desa Sukahurip Supiat, mengatakan, sebelum-sebelumnya kondisi ini memang tidak terpantau, namun berkat kerjasama semuanya masalah ini bisa terungkap.

“Kami dan para kader, bidan desa juga dari pihak puskesmas, sudah melakukan penanganan untuk warga kami ini, dengan keterbatasan ekonomi warga kami ini harapannya pihak Pemkab Garut meninjau langsung ke lapangan melihat kondisi warga kami, karena untuk melakukan pengobatan secara intensif mereka ini tergolong keluarga kurang mampu” kata Kades Supiat.

Terpisah Kepala Puskesmas Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Hj Ai Sri Suminarsih, membenarkan adanya beberapa anak di Kampung Cicapar Desa Sukahurip menderita gizi buruk. Para kader, pemerintah desa dan bidan desa serta pihak Puskesmas sudah melakukan tindakan perawatan kepada Muhamad Rival Sopian dan Muhamad Haris, bahkan untuk Muhamad Rival Sopian.

Kapus Ai mengaku, pernah membawa Muhamad Rival Sopian ke rumah sakit umum dr. Slamet Garut selama 8 hari untuk mendapatkan perawatan medis, setelah 8 hari kondisinya sudah lumayan membaik dan di perbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya. Akan tetapi setelah beberapa hari di rumah karena memiliki penyakit komplikasi kulit, dan berpanguruh pada daya tahan tubuh sehingga membuat tubuhnya tidak berkembang dengan baik seperti anak-anak seusianya.

“Kami akan terus memantau terhadap pasien, terutama ke rumah yang rawan pada penyakit tersebut, sampai saat ini anak yang stunting dan gizi buruk selalu kami pantau, bila tidak memungkinkan ditangangni di Puskesmas, maka kami akan merujuk kerumah sakit umum dr. Slamet Garut,” pungkasnya. (Irwan Wijaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *