“Di Desa Padamukti ada 3 hektar, dan Desa Cinta Damai ada 4 hektar, yang dipastikan gagal panen,” ucap Uloh.
Lanjut Uloh, akibat kekeringan ini, para petani dipastikan merugi. Biaya modal untuk bercocok tanam tidak bisa kembali, dan petani kebingungan untuk musim berikutnya. Pasalnya kalau padi tak bisa dipanen, bagaimana untuk modal bertani musim nanti.
“Saya sih berharap, mewakili para petani yang ada, pemerintah bisa melirik kondisi kekeringan ini. Harapannya pemerintah bisa mengalokasikan bantuan benih dan pupuk untuk para petani, agar musim kedepan bisa bertani kembali,” beber Uloh.
Sekretaris Desa Padamukti, Ahmad Nasir, saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa diwilayahnya kekeringan akibat kemarau panjang, mengakibatkan gagal panen para petani. Pihak pemerintah desa sendiri sudah menyampaikan laporan dan data kepada UPT Kecamatan sukaresmi.
“Pihak UPT sudah croscek ke lapangan, tinggal menunggu dari dinas pertanian untuk realisasinya,” singkat Ahmad Nasir.
Reporter : (Ndy/Mahdi)***
Editor : Firdaus
Komentar ditutup.