Persempit Pembelian Gas 3 Kg oleh ASN, Humas Hiswana Ajak Bupati Garut Buat Fakta Integritas

FOKUS1,272 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Garut, Evi Alvian Hartaz, meminta agar semua Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemkab Garut untuk tidak menggunakan gas 3 kilogram karena elpiji bersubsidi tersebut peruntukannya bagi warga miskin. Selain itu, ASN juga diminta turut mensosialisasikan penggunaan elpiji non subsidi kepada masyarakat kalangan menengah ke atas.

“Semua ASN dan masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas kami berharap untuk tidak lagi menggunakan gas 3 kg dan beralih ke elpiji non subsidi. Sebab gas elpiji 3 kilogram peruntukannya hanya untuk masyarakat miskin,” kata Evi kepada hariangarutnews.com, Rabu (19/06).

Menurut dia, saat ini banyak masyarakat kalangan menengah ke atas, termasuk ASN dan pelaku usaha yang menggunakan gas 3 kilogram. Ini harus diluruskan agar penyaluran elpiji bersubsidi tepat sasaran. Sebaiknya, imbuh Evi, ASN menggunakan gas 5,5 kg dan berharap Bupati Garut membuat fakta integritas bersama Hiswapa untuk mempersempit pembelian gas 3 kg oleh ASN.

“Mari kita kembalikan penggunaan gas 3 kg kepada masyarakat miskin. Mulai saat ini, semua ASN harus menggunakan elpiji non subsidi. ASN harus membantu pemerintah dalam menyukseskan penggunaan gas non subsidi. Saya juga berharap, Bupati Garut membuat fakta integritas atau MoU dengan Hiswana untuk memberikan tindakan kepada ASN yang membeli gas 3 kg,” ujarnya.

Ditambahkan Evi, suntikan pasokan dari 1,3 juta perbulan dengan tambahan Fakultatif sebanyak 314.000 tabung LPG 3 Kg, termasuk penambahan 150 pangkalan siaga, 30 agen LPG PSO, 5 agen LPG NPSO siaga yang dilakukan Pertamina MOR III, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan warga Garut, pungkasnya.

Sekadar informasi, tujuan program elpiji 3 kilogram untuk membantu keluarga miskin dan usaha mikro. Namun tujuan program tersebut tampaknya belum tercapai lantaran sebagian besar masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas serta usaha menengah ke atas juga menggunakan elpiji bersubsidi tersebut. (Gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *