“Tim seleksi DPD Golkar Jabar, harus selektif dalam memverifikasi calon Ketua DPRD Garut, yang telah direkomendasikan hasil rapat pleno. Jangan sampai aturan partai atau PO dilanggar dan akan menimbulkan konflik kedepannya,” ujar Suryaman Anang, mantan anggota DPRD Garut Fraksi Golkar, Minggu (28/7/2019).
Dikatakan Suryaman Anang, tim seleksi dari Provinsi Jawa Barat dalam melakukan verifikasi data setiap calon, harus melakukan kroscek ke lapangan dan melakukan klarifikasi terhadap partai lain. Soalnya, parpol lain di Garut sudah mengetahui kalau ada salah satu nama yang direkomendasikan pernah menjabat anggota dan ketua parpol lain.
“Ini harus clear jangan sampai menjadi konflik. Saya juga mengetahuinya siapa nama yang dimaksud tersebut, yang jelas pernah menjabat sebagai ketua parpol dan anggota DPRD dari partai Hanura satu periode,” ucapnya.
Suryaman berharap, partai Golkar merupakan partai besar sehingga dalam menentukan dan memverifikasi calon harus lebih hati-hati. Apalagi yang ditentukan akan menduduki tempat strategis di lembaga DPRD Garut.
“Tim seleksi harus hati-hati dalam melakukan seleksi, harus mau turun ke akar rumput carilah informasi yang akurat serta melihat tentang rekam jejak para calon,” tegasnya.
Diketahui hasil rapat pleno yang dilaksanakan pada Rabu (23/7/2019) memutuskan empat nama calon yang direkomendasikan untuk menjadi Ketua DPRD Garut. Keempat nama tersebut adalah, Deden Sopian yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Golkar, Euis Ida Rahman anggota DPRD Garut, Samsudin SE dan Nadiman. Rencananya, pada tanggal 1 Agustus mendatang tim seleksi tingkat Provinsi Jawa Barat akan melakukan verifikasi dan hasilnya akan diserahkan ke DPP partai Golkar. (DAUS)***
Komentar ditutup.