GPHBM Giriawas Cikajang Garut Lakukan Penanaman pada Lahan Kritis di Kaki Gunung Cikuray

SEPUTAR GARUT1,494 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Gerakan Penghijauan Hutan Bersama Masyarakat (GPHBM) Desa Giriawas Kecamatan Cikajang, Hanhan pimpin langsung gelar penanaman pohon di lahan kritis kaki gunung Cikuray, pada Senin (29/01/2024).

Pantauan media, kegiatan tersebut dihadiri stakeholder dan unsur Forkopim Kecamatan Cikajang, dinas instansi, Adm Perhutani Garut, KCD Jawa Barat, Bapedas HL, pihak perkebunan, pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat.

“Hari ini kami mengadakan kegiatan penanaman pohon di hutan kaki gunung Cikuray yang telah gundul,” ujar Hanhan.

Hanhan menjelaskan, penanaman pohon tersebut sebanyak 1.500 pohon untuk 4 hektar lahan yang keritis dengan berbagai jenis di antaranya, suren, mahoni, exalitus, dan jenis buah-buahan seperti alpukat dan jambu. Lokasi penanaman kata dia, di kaki gunung Cikuray, Blok Pasir Pogor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Pasir Pogor, Kampung Margaluyu RT 02/07 Desa Giriawas Kecamatan Cikajang.

“Kami sudah sepakat dengan anggota dan intansi terkait, bahwa program kami ini adalah program berkelanjutan jangka panjang, dan alhamdulilah didukung oleh intansi-intansi didalamnya. Insyaallah di Bulan Pebruari 2024, kami akan ada penanaman kembali,” katanya.

Pihaknya juga telah berdiskusi dengan Adm Perhutani Garut untuk penanaman di Bulan Pebruari 2024 mendatang, juga telah berkoordinasi dengan Mahasiswa Universitas Garut (Uniga) termasuk dukungan dari unsur TNI khususnya Koramil Cikajang Kodim 0611 Garut.

“Maksud dan tujuan aksi penanaman ini, kami sangat prihatin melihat hutan-hutan yang telah rusak, khususnya di Gunung Cikuray umumnya di gunung-gunung yang ada di Kabupaten Garut. Kita tidak boleh menutup mata semua gunung-gunung yang ada di Kabupaten Garut sudah mulai hancur (gundul),” katanya.

Hal ini kata Hanhan, yang membuat pihaknya bergerak karena prihatin dengan kondisi, membuat wadah untuk mengkoordinir untuk kepentingan semua kebutuhan, karena hutan merupakan sokoguru daripada ekonomi, sehingga semuanya wajib menghijaukan hutan kembali.

Masih kata Hanhan, melihat program pemerintah yang sudah dilakukan seperti pembangunan irigasi di mana-mana, itu hanya pembangunan hilirisasi tanpa dipertimbangkan pembangunan dari hulu. Menurutnya, kalau irigasi dibangun tapi tak dipelihara aliran airnya ini akan berdampak tidak baik.

“Bencana di mana-mana, baru-baru kita kemarin masih ingat terjadinya banjir bandang di Garut dikarenakan bencana alam, dan sampai saat ini menurut kami belum ada penanganan yang betul-betul terpadu dari semua intansi, karena penanganan hutan ini tidak bisa dilakukan hanya dengan satu intansi, harus menjadi tanggungjawab bersama,” tandasnya.

Hanhan menambahkan, GPHMB menghimbau dan mengajak kepada semua yang bergabung dalam ormas yang ada di Kabupaten Garut untuk berpartisipasi menanam pohon, menghijaukan kembali hutan yang telah rusak jangan menunggu hancur.

“Dan kami juga menghimbau kepada masyarakat khususnya sebentar lagi akan dilaksanakannya Pilkada, mari kita dukung Calon Bupati Garut yang betul-betul peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (Bilal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *