Lantik Ketua Komunitas Silih Asih Kabupaten Garut, H. Herlan : Harus Mampu Berdikari dan Bertransformasi Mengikuti Laju Perubahan

SEPUTAR GARUT751 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah, komunitas dan seluruh masyarakat berkewajiban melakukan kemajuan kebudayaan, yang dimulai dari perlindungan, pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Yayasan Silih Asih menggelar Pelantikan Ketua Komunitas Silih Asih Kabupaten Garut sekaligus santunan kepada anak-anak yatim di Villa Buleud, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (02/12/2023).

Hadir pada acara yang digelar, perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Kapolsek Tarogong Kaler, Danramil 1111 Tarogong, Kasi Trantib Kecamatan Tarogong Kaler, Kepala Desa Jati, Penasehat dan Ketua Umum Komunitas Silih Asih beserta jajaran.

Adapun perwakilan komunitas lintas di Garut hadir dari Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar), Banyol Bari Mejeng (BBM), Milari Dulur, Silaturahmi Baraya Bubun (SSB), Kumpulan Para Admin (KPA), Asah Rasa Berbagi (Arabi), Forum Informasi Bisnis, Silaturahmi Admin Garut Raya (Sagara), Keluarga Cemara dan Silaturahmi Baraya Pasundan (SBP), Persatuan Orang Garut dan Jabar, SOHIB, serta undangan lainnya.

Ketua Umum Komunitas Silih Asih, H. Agus Ilham Herlansyah menyampaikan, kegiatan yang digelar merupakan dalam rangka Pelantikan dan Pengukuhan Komunitas Silih Asih Kabupaten Garut. Dimana saat ini jabatan Ketua diserahkan kepada Puri
Pebri Purnamasari.

“Adapun untuk struktur kebawahnya dikembalikan hak sepenuhnya kepada Ketua Silih Asih yang ada di Kabupaten Garut, karena kami hanya melantik ketuanya saja. Selanjutnya jabatan Sekertaris, Bendahara, dan keanggotaan lainnya itu menjadi kewenangan dari pada ibu Puri itu sendiri,” ungkap Herlan kepada awak media.

Dikatakan Herlan, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pemberantasan narkoba di Kabupaten Garut, dirinya akan menghibahkan tanah kepada Pemkab Garut yang diperuntukkan untuk Balai Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba. Pemberian tanah ini, kata Dia, merupakan wujud keprihatinannya terhadap kondisi dengan banyaknya korban dari penyalahgunaan narkoba khususnya di Kabupaten Garut.

“Narkoba adalah permasalahan yang harus dihadapi bersama-sama. Untuk itu kami berharap kepada seluruh komunitas untuk menjauhi bahaya narkoba. Selain itu kami mengajak pemuda Kabupaten Garut untuk menghindari bahaya narkoba dengan kegiatan yang positif,” ungkapnya.

Santunan kepada anak-anak yatim warnai acara Pelantikan Ketua Komunitas Silih Asih Kabupaten Garut.

Lebih jauh H. Herlan menyampaikan, kedepan Komunitas Silih Asih adalah untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki harkat martabat, mandiri dan peduli untuk mencapai itu semua hingga saat ini belum tercapai, jadi masih harus perjuangkan, tukasnya.

“Tadi salah satunya kita semua ingin memberantas narkoba, kemiskinan dan kebodohan, terwujudnya komunitas yang memiliki jatidiri sehingga mampu mengembangkan diri dalam kerangka nasional. Selain itu tentunya menciptakan tatanan kehidupan yang di dasari nilai-nilai keislaman, serta mengembangkan budaya sunda yang kuat, dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembentukan budaya masyarakat,” bebernya.

Herlan juga berharap Komunitas Silih Asih di Kabupaten Garut mampu dan bersinergi dengan pemerintah dalam membantu program pembangunan daerah. Peranan komunitas di masa depan, lanjutnya, diharapkan jauh lebih meningkat. Karena, selama ini telah menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi dan industri.

“Insya Allah Komunitas Silih Asih akan turut menggugah kesadaran pelaku ekonomi kreatif untuk mampu berdikari dan bertransformasi mengikuti laju perubahan dengan meningkatkan kreativitas dan kualitas anggotanya,” pungkas Ketua Umum Komunitas Silih Asih. (Salwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *