HARIANGARUTNEWS.COM – Setelah menggelar peringatan HUT Ke-1 Perguruan Pencak Silat Pusaka Payung Lodaya Bodas (PPLB) Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, pada Sabtu (09/09/2023) lalu, minat masyarakat dalam olahraga bela diri pencak silat semakin digandrungi.
Hal tersebut disampaikan Pendiri PPLB, Atep Pachrudin, usai menerima para orang tua yang berbondong-bondong mendaftarkan putra putrinya ke paguron PPLB. Dia mengatakan, PPLB menjadi suatu wadah penting dalam mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik serta menjadi sarana untuk memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter.
“Pencak silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari kepulauan Nusantara. Olahraga pencak silat ini banyak diminati oleh warga setelah semakin dikenalkan pada acara peringatan HUT Ke-1 pada minggu lalu. Seperti kita ketahui, pencak Silat merupakan olahraga yang secara resmi sebagai cabang olahraga internasional yang merupakan produk original dari Indonesia. Selain untuk bela diri, Silat juga terbukti menjadi salah satu cara paling jitu untuk menjaga kebugaran tubuh dan menghindari hal-hal negatif yang bisa saja berdampak pada anak-anak remaja,” ujar Atep, Minggu (16/09/2023).
Atep mengungkapkan, ajaran seni bela diri di paguron PPLB tidak jauh berbeda dengan perguruan pencak silat lainnya seperti teknik dasar yang meliputi kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, guntingan, dan sikap berbaring. Yang membuat pencak silat berbeda dari yang lain, kata Dia, adalah gerakannya mirip seperti tarian. Tekniknya membutuhkan kelenturan sekaligus kekuatan tubuh agar bisa menaklukkan lawan.
“Saya sangat mencintai Pencak Silat, selain melestarikan warisan budaya nenek moyang kita, pencak silat juga melatih untuk bela diri, melatih fisik dan gerakan-gerakan pada pencak silat juga secara tidak langsung melatih psikologis kita untuk tetap tenang dalam menghadapi segala hal. Begitu saya diminta oleh para orang tua untuk melatih putra-putrinya tanpa pikir panjang saya iyakan, bahkan tadi yang mendaftar selain dari Desa Sukalilah ada juga yang dari Kersamanah dan Jakarta. Saya juga bertekad untuk menelurkan prestasi di bidang olahraga ini,” pungkas Atep Pachrudin.
Sementara, Sekretaris PPLB yang juga sebagai pelatih, Hanum Jayatri K mengatakan, dirinya sangat senang sekali bisa mentransferkan ilmunya kepada anak-anak yang mau berlatih. Walaupun hanya seminggu tiga kali latihan, imbuh Hanum, para pendekar PPLB sudah mampu menyabet berbagai prestasi di setiap kejuaraan yang digelar IPSI maupun PPSI.
“Semoga PPLB ini dapat membanggakan nama daerah kita, serta para pendekar menjadi atlet yang mampu berkompetisi di event-event yang membawa harum Kampung Payung, Selaawi dan Kecamatan Cibatu khususnya, serta Kabupaten Garut umumnya,” ungkap Hanum. (Jepri)