“ Pada pelaksanaan reses ini saya sengaja bersilaturahmi dengan para tokoh Garut Utara, saya ingin menampung aspirasi dari para tokoh dan tentunya banyak masukan maupun aspirasi yang mereka sampaikan. Terutama tentang perkembangan perjalanan usulan pembentukan CDOB Garut Utara yang saat ini berkasnya sudah ada di pemerintah pusat, “ ungkap Deden.
Kabar terbarunya, lanjut Deden, 8 CDOB yang ada di Jawa Barat termasuk Garut Utara sudah diundang oleh petinggi PDIP dan akan diperjuangkan di tingkat nasional melalui jalur politik di DPR RI, agar bisa segera di setujui melalui pembukaan moratorium secara parsial.
“ Aspirasi yang disampaikan bagi Pemda Garut agar segera menyediakan tanah untuk kantor calon ibu kota pemerintahan CDOB Garut Utara yang masih tertunda, sesuai dengan hasil kajian UNPAD dan alokasi dana yang telah disampaikan bersamaan dengan naskah persetujuan bersama antara Bupati dengan DPRD pada saat sidang paripurna, ucapnya.
Aspirasi berikutnya, lanjut dikatakan Deden, mengenai kabar akan dibangunnya pabrik di kawasan pertanian beririgasi di blok cigagade, mereka berharap kepada Pemda Garut untuk memperhatikan lahan produktif agar bisa dipertahankan. Kemudian untuk penanganan sampah di Garut Utara perlu disediakan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kota-kota kecamatan agar pengelolaan sampah bisa terkoordinasi sehingga tidak bertumpuk di pinggir jalan.
Masih dikatakan Deden, keberadaan lapang alun-alun Limbangan pun tak luput dari permasalahan yang disampaikan, karena kepemilikannya masih disengketakan dan para tokoh Garut Utara memohon kepada Pemkab untuk menyelesaikannya.
“ Tentunya saya sebagai anggota DPRD yang berasal dari Dapil 2 Garut Utara, berkewajiban menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, “ pungkas Deden. (HD)
Komentar ditutup.