Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Rumah Warga di Mekarsari Cibatu Ambruk

HARIANGARUTNEWS.COM – Disebabkan Hujan deras dengan intensitas tinggi dan kondisi kontur bangunan yang sudah rapuh, bagian atap dapur milik Abdul Gani (64) dan Euis Rukmini (60) di Kampung Cigaluh RT01/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, ambruk.

Menurut Kepala Desa Mekarsari, Ahmad Sadli, kontruksi bangunan rumah yang sudah rapuh termakan usia tersebut mengalami kerusakan yang cukup berat pada bagian atap dapur rumah. Beberapa peralatan dapur pun juga tertimpa material kayu atap bangunan.

“Rumah milik Abdul Gani dan Euis Rukmini ambruk setelah atap rumah tidak mampu menahan angin dan menopang derasnya air hujan yang mengguyur Desa Mekarsari pada Selasa (08/11/2022) kemarin,” ujar Kepala Desa Melarsari.

Ahmad menuturkan, hujan deras disertai angin kencang berlangsung cukup lama, dari beberapa rumah warga di kecamatan lain yang alami kerusakan, rumah milik Abdul Gani terlihat yang paling terdampak. Lantai, di area ruang dapur pun dipenuhi puing-puing genting yang berserakan.

“Pemilik rumah masih bertahan dan tidak diungsikan, tapi memang mereka membutuhkan beberapa kebutuhan material untuk kembali membangun bangunan dapur yang ambruk. Lantai 2 yang sudah lapuk sepertinya harus dibongkar karena membahayakan pemilik rumah,” ungkapnya.

Kata Ahmad Sadli, pemilik rumah kedua-duanya sedang dalam kondisi sakit, dan belum mampu untuk memperbaiki atap rumah yang ambruk. Menurut pemilik rumah, kata Ia, mereka mengakui jika kondisi rumahnya itu sudah lama tidak di renovasi. Sehingga banyak beberapa material pondasi dari atap tersebut sudah usang. Kemungkinan karena sudah tua, sehingga lapuk dan ambruk ketika ditambah ada hujan deras.

“Matrial rumah yang sudah rapuh, diduga tidak kuat menahan derasnya angin dan hujan saat itu. Beberapa material kayu dan genting pun diantaranya di evakuasi ke depan rumah. Kondisi di area ruang dapur sudah rusak parah,” ungkapnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut diperkirakan alami kerugian sebesar puluhan juta rupiah. Beberapa warga tampak turut membantu evakuasi puing-puing dari atap rumah yang roboh itu. Dikatakan Ahmad, rumah tersebut juga merupakan milik orang tua dari wartawan yang biasa meliput di Pemda Garut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *