Hal tersebut diakui oleh warga Kecamatan Bayongbong, bahwa keberadaan dana bergulir yang dikelola oleh UPK Bayongbong sangat membantu bagi masyarakat setempat, terutama bagi warga yang termasuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk menambah modal usaha.
Hal tersebut disampaikan Ketua UPK Bayongbong, Deden Sukmana, saat ditemui diruang kerjanya usai melaksanakan kegiatan Musyawarah Antar Desa (MAD) Pertanggungjawaban tahun buku 2021.
“Banyak warga yang memerlukan modal usaha, namun karena proses dan persyaratannya terbilang sulit bagi warga golongan menengah kebawah, akhirnya banyak warga yang terpaksa meminjam ke pihak lain yang suku bunganya terbilang besar. Alhamdulillah dengan adanya dana bergulir di UPK Bayongbong banyak warga yang bisa mengakses permodalan dengan syarat dan proses cukup mudah,” papar Deden, Kamis (03/02/2022).
Diakui Deden Sukmana, sekalipun kondisinya masih dibayang-bayangi PPKM akibat CoVid-19, namun lembaga yang dia pimpin masih mampu menggulirkan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih dan mengelola 163 kelompok dari 18 desa yang ada di kecamatan Bayongbong
“Dengan suku bunga 1,5 persen dan persyaratan pengajuan yang relatif cukup mudah, alhamdulilah kami masih mampu mengelola 163 kelompok dari 18 desa yang ada di kecamatan Bayongbong. Mereka masih bertanggungjawab dalam hal cicilan pengembalian pinjaman, hanya saja mungkin saat ini masih terdampak PPKM akibat covid-19,” jelas Deden.
Selain itu, imbuh Deden, UPK Bayongbong juga masih memberikan bantuan dana sosial berupa penangulangan dampak bencana alam secara kondisional. (Adam)
Komentar ditutup.