Usai Santap Makanan Siap Saji Program Penanggulangan TBC Balita, 24 Ibu dan Balita di Kota Wetan Garut Kota Keracunan

FOKUS, GARUT KOTA1,877 views

 

“Saya tahu-tahu pas maghrib informasinya warga sudah dirawat, padahal informasinya sejak jam tiga sore pihak puskesmas mengevakuasi warga. Seharusnya memberi tahu saya, jangan sampai terkesan selaku Lurah tidak tahu kejadian yang menimpa warga,” ujar Galih, Selasa (01/12/2021).

Pihak kelurahan, lanjut Galih, dalam hal ini hanya memfasilitasi tempat saja untuk kegiatan. Sementara dalam pelaksanaan kegiatan adalah pihak Puskesmas Guntur yang dibantu kader kesehatan setempat.

Kepala Puskesmas Guntur, Kurniadin SKM M Si, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (01/12/2021)

Terpisah, Kepala Puskesmas Guntur H Kurniadin SKM M Si, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan jawaban penyebab dugaan keracunan 24 ibu dan balita tersebut, karena sampel makanan sedang dilakukan penelitian dilabolatorium di Bandung. Namun kata dia, semua korban sudah ditanggulangi pihak puskesmas dan semuanya dalam pengawasan.

“Ada 19 orang yang rawat jalan, tiga orang dirawat di rumah sakit Annisa Queen dan dua orang di Puskesmas Tarogong,” ujar Kurniadin.

Program pembagian makanan asupan gizi ini, kata Kurniadin, adalah program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan paket makanan tersebut dibuat oleh kader kesehatan setempat bukan oleh pihak puskesmas. Namun menurutnya, karena hasil penelitian sampel makanan yang diduga penyebab keracunan dari labolatorium akan ada hasil dalam dua atau tiga hari kedepan, pihaknya belum bisa menganalisa penyebab terjadinya keracunan.

Ditambahkan Kapus Guntur, 24 warga yang keracunan ini semua biaya perawatannya ditanggung Puskesmas Guntur baik yang rawat jalan, di Annisa Queen dan di Puskesmas Tarogong.

“Datanya semua ada di petugas gizi yang sekarang sedang memantau ke lapangan, takutnya ada hal yang tidak diharapkan,” terang Kapus Kurniadin. (Ndy)

Komentar ditutup.