“Saya tadi lagi dikebun sama anak saya Fikri, biasa kuli buruh tani dan suka pulang sore hari,” ucap Solihat, dengan wajah sayup memelas, sambil.melihat bangunan rumahnya yang terbakar.
Solihat mengaku, setelah mendengar kabar rumahnya terbakar, ia bergegas pulang ingin memastikan. Sesampainya dirumah Solihat mengelus dada dan berurai air mata saat melihat rumahnya dilalap api. Warga setempat yang melihat kobaran api, berjibaku memadamkannya agar tak merambat ke rumah warga yang lainnya.
Kepala Desa (Kades) Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, Tata Nurjaman, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, sambung Tata, akibat korsleting arus listrik.
“Kerugian materi kisaran Rp30 jutaan, kita tindaklanjuti laporan kejadian ke BPBD dan Dinas Perkim Garut. Mudah-mudahan rumah korban bisa segera dibangun kembali,” ungkap Kades Tata. (MAS)
Komentar ditutup.