HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Komisi I DPRD Garut, Alit Suherman, menyangkan perilaku oknum Kepala Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, yang tertangkap tangan dengan seorang perempuan yang bukan istrinya di sebuah kamar kos-kosan di Kampung Cimasuk, Kelurahan Suci, Kecamatan Karangpawitan pada Kamis (18/07) dinihari, oleh para pengurus RW setempat.
“Kami sangat menyangkan sikap seorang pejabat apalagi Kepela Desa yang tertangkap tangan dengan seorang perempuan, seharusnya memberikan contoh baik yang bagi terhadap masyarakat. Tidak seperti ini,” ujarnya, Sabtu (20/07) saat dihubungi melalui ponselnya.
Dikatakan Alit, DPMPD Kabupaten Garut, yang menaungi pemerintahan desa harus segera mengambil langkah-langkah dalam menyikapi persoalan yang saat ini menimpa Kepala Desa Cimaragas. Jangan sampai hal ini menimbulkan konflik ditengah-tengah masyarakat.
“Kabarnya akan ada aksi unjuk rasa dari masyarakat setempat, hal ini yang harus segera diatasi oleh DPMPD Garut,” tegasnya.
Alit juga menilai, kasus yang menimpa Kepala Desa Cimaragas, merupakan kegagalan DPMPD Garut dalam melakukan pembinaan terhadap seluruh Kepala Desa. “Gagal dalam melakukan pembinaan, sehingga banyak kasus yang terjadi,” cetusnya.
Berdsarkan informasi yang dihimpun, sejumlah Ketua RW Desa Cimaragas, Sabtu (20/07) pagi mendatangi rumah Ketua Apdesi untuk mendesak Kepala Desa mundur dari jabatannya. Bahkan, waktu yang diberikan hingga Minggu (21/7/2019) jika tuntutan tersebut tidak dilakukan oleh Kepala Desa Cimaragas, aksi demo besar-besaran akan dilakukan, pada Senin (22/07).
Diberitakan sebelumnya, warga dan Ketua RW Kampung Cimasuk, Kelurahan Suci, Kecamatan Karangpawitan, menggerebeg seoarang pria yang tengah berada di kamar kosan tengah bersama seorang perempuan. Setelah di gerebeg ternyata seorang pria tersebut seorang Kepala Desa yang berada di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. (Daus)
