Hal ini, kata Yudi, sangat miris sekali. Apakah memang Dinas Kesehatan Kabupaten Garut tidak mampu menyediakan tempat khusus untuk dilakukan swab bagi warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Karena menurutnya, anggaran tersedia bahkan dengan jumlah yang cukup besar.
“Anggaran Covid-19 begitu besarnya, tapi Dinkes tidak mampu membuat ruangan khusus untuk swab. Apa ada apa dengan Dinkes?,” kata Yudi.
Akan tetapi Yudi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap para tenaga kesehatan di Puskesmas yang telah bekerja maksimal dalam penanganan pasien yang terpapar positif Covid-19. Dirinya mengaku sudah dilayani dengan baik di Puskesmas Wanaraja tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan, dr Tri Cahyo Nugroho, saat dihubungi mengungkapkan, meskipun pelaksanaan swab harus dilakukan ditempat terbuka, namun sejatinya, kata dia, tak semestinya dilakukan di tempat yang tidak memadai.
“Betul pelaksanaan swab harus di tempat terbuka dan tidak dianjurkan di tempat tertutup, namun tidak harus di tempat sampah juga. Padahal bisa di depan gedung rawat inap atau di ruang tunggu,” singkat dr Tri saat dihubungi melalui telepon seluler. (Gie)
Komentar ditutup.