Kecewa Kualitas Buruk, Bupati Garut Hentikan Pekerjaan Betonisasi Di Garut Selatan

HARIANGARUTNEWS.COM – Kecewa dengan ulah pemborong yang mengerjakan proyek betonisasi jalan yang dilaksanakan di wilayah Garut Selatan, tepatnya di Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Garut Jawa Barat. Bupati Garut Rudy Gunawan, langsung hentikan pekrjaan betonisasi jalan. Pasalnya, pekerjaan yang dibiayai APBD tahun 2019 dengan total anggaran lebih dari Rp600 Juta, yang dikerjakan oleh pihak ketiga yang memenangkan lelang, yakni CV Panji Perkasa Karya, dikerjakan secara asal-asalan dan buruk.

Nampak wajah kemarahan Bupati Garut langsung tersinar, Bahkan langsung menghentikan pekerjaan tersebut dan meminta untuk di evaluasi kembali.

“Pekerjaan jauh dari Rencana Anggaran Biaya yang telah disyahkan. Ini tidak benar, mana bisa ada kekuatan kualitas pengerjaanya buruk begini,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Rabu (24/7/2019) saat melakukan monitoring siaga kekeringan dan ketahanan pangan di wilayah Garut Selatan.

Dikatakan Rudy, pembangunan jalan atau perbaikan jalan dengan sistem betonisasi melalui anggaran APBD bertujuan untuk mempercepat perekonomian masyarakat, sehingga visi Pemkab Garut menuju sejahtera dapat terwujud, termasuk masyarakat setempat mendambakan jalan yang bagus.

“Panjang jalan yang akan di bangun sepanjang 550 meter, menggunakan anggaran yang disiapkan Pemkab Garut, ternyata saat kita lihat pengerjaannya sangat buruk,” tegasnya.

Ia menambahkan, pembangunan jalan betonisasi ini nantinya menghubungkan Cisompet-Cisangiri dan akan dinikmati oleh masyarakat secara langsung. Namun kenyataannya sangat buruk pelaksanaannya.

“Coba lihat, komposisi bahan material yang digunakan pemborong sangat jauh dari RAB yang sudah ditentukan, kita minta pengerjaan proyek dihentikan sebelum ada hasil evaluasi dari bidang yang menangani, atau saya lapor APH,” ancam Bupati Rudy Gunawan.

Bupati menambahkan, untuk lebih lanjut pengerjaan jalan Cisompet – Cisangiri diminta dihentikan sementara sambil menunggu hasil cek lapangan dari Dinas PUPR selaku pengguna anggaran.

“Saya minta dihentikan dulu yah pengerjaan ini, saya akan miminta Dinas PUPR untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilaksanakan di sini,” pungkas Rudy. (DAUS)***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *