HARIANGARUTNEWS.COM – Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) selaku warga masyarakat penerima manfaat di Desa Sekarwangi, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, terima bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sekarwangi, Ahim Rahayu, disela monitoring, meninjau lokasi pembangunan Rutilahu diwilayah desanya, Rabu (16/12/2020).
“Saya sebagai Ketua LPM, desa ini mendapat program Rutilahu tahun 2020 sebanyak 20 unit rumah. Dimana ini dibagi dua tahap,” ucap Ahim.
Saat ini lanjut Ahim, pelaksanaan baru tahap kesatu, sebanyak 6 unit rumah dan untuk tahap keduanya, masih di bulan ini juga (Desember) 2020. Dan untuk besaran anggarannya sebesar Rp17,5 juta. Menurutnya, LPM harus hadir dan berkiprah di masyarakat yang memang membutuhkan.
Penerima manfaat, sambung Ahim, adalah hasil seleksi stakeholder yang ada di desa, siapa-siapa saja masyarakat yang layak mendapatkan bantuan, karena, kata ia, ini merupakan amanah yang harus benar-benar dijalankan sebagaimana kebijakan pemerintah bahwa LPM harus bisa memberdayakan bantuan sebagaimana mestinya.
“Insya Allah anggaran dipergunakan sesuai peruntukan dan jumlahnya, kepada material atau lainnya, tidak ada uang yang digunakan bukan haknya, ini amanah untuk warga masyarakat,” tandas Ahim.
Salah seorang penerima manfaat bantuan, Jaja Jamaludin, warga Kampung Pangkalan RT 02/01, sebagai burub atau kuli serabutan, sangat bersyukur rumahnya mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah dengan bantuan yang saya terima, ini sangat bermanfaat sekali bagi keluarga kami, terima kasih,” ucapnya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Sekarwangi, Popon Hasanah, membenarkan bahwa warganya menerima bantuan Rutilahu sebanyak 20 unit. Ia berharap warga masyarakat penerima, memanfaatkan sebaik-baiknya atas bantuan yang diterimanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatiannya kepada warga kami di Sekarwangi,” kata Kades Sekarwangi. (T Supriatna)
