Imbuhnya, Forkopimcam melaksanakan pemantauan tersebut sesuai himbuan pimpinan, terkait diliburkannya sekolah dan siswa sendiri disarankan untuk belajar di rumah. Langkah tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran wabah covid-19 atau corona.
“Alhamdulillah, di Cibatu para kepala sekolah dan guru kompak menekankan para siswanya agar jangan bepergian, baik piknik atau bermain di tempat-tempat banyak kumpulnya orang. Mereka ditugaskan untuk belajar di rumah. Adapun mengenai anak-anak yang berada di Beko, mereka warga luar Cibatu yang sedang bermain”, jelas Tanjung.
Gerakan razia yang dilakukan Forkopimcam Cibatu tersebut mendapat apresiasi warga. Pemerintahan Cibatu dipandang turun langsung agar wilayah Cibatu benar-benar terbebas dari penyebaran virus corona.
“Kami apresiasi apa yang dilakukan pak Camat, Kapolsek dan Danramil Cibatu, ini langkah prepentif agar wilayah kita benar-benar terbebas”, kata Asep warga Cibunar.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyampaikan kepada masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Libur 14 hari dapat menyelamatkan ribuan nyawa. mayarakat dianjurkan patuh untuk tidak ke mana-mana atau keluar rumah, kecuali untuk hal yang sangat perlu dan tidak bisa digantikan tetapi usahakan anak-anak tidak ikut. Terkait mencegah covid-19, orangtua harus menjalani gaya hidup bersih dan sehat. Saat pulang ke rumah, siapapun diwajibkan langsung mencuci tangan, mandi, ganti baju bersih, setelah itu baru bertemu keluarga. (Bulan)**
Komentar ditutup.