Sebelumnya Ricky menjelaskan pasien tersebut setelah pulang dari Macau China pada tanggal 7 Maret lalu merasakan gejala batuk dan demam disertai sesak nafas. Kemudian dilakukan pemantauan oleh tim kesehatan RSUD dr Slamet, namun status pasien berubah menjadi diawasi karena hasil radiologi menunjukan pneumonia.
“Sebelum dirujuk ke RSHS, pasien sempat dilakukan pengawasan dan diisolasi di RSUD dr Slamet Garut dengan mengirim hasil pemeriksaan Laboratorium ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Saat ini pasien dalam pengawasan, jadi dia kalau dua kali pemeriksaan negatif, berarti aman, klinis bagus, dan bisa pulang,” terang Ricky.
Dikatakan Ricky, masyarakat tidak usah panik, namun diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan. Dia menyarankan kepada masyarakat agar terus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat supaya terjauh dari virus mematikan. Ricky juga menegaskan, segala informasi terkait pasien Suspect Corona harus melalui satu pintu, melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut. (Gie)
Komentar ditutup.