Dijelaskan Deden, tahun 2019 juga terjadi banjir serupa sampai merusak hotmix jalan di sekitar Changshin. Pada saat itu, Bupati Garut turun meninjau ke lapangan. Bahkan berjanji tiga bulan akan diselesaikan.
“Karena hasil evaluasi dinas teknis bahwa penyebabnya saluran air pembuang yang kecil, sehingga tidak bisa menampung air yang mengalir baik dari pabrik maupun tambang,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Deden, juga kurangnya penghijauan di wilayah terdampak oleh industri. Banjir yang kemarin terjadi cukup besar dan penyebabnya masih sama. Tapi kendalanya tidak diselesaikan yaitu pembangunan saluran air yang mesti diperbesar.
“Yang kesekian kalinya saya sarankan kepada Pemda cepat selesaikan agar kejadian bencana banjir tidak terus terjadi dan masyarakat sekitarnya tidak dirugikan. Ingat, musim hujan baru mulai dan ke depan masih mungkin curah hujan yang tinggi bisa terjadi,” pungkasnya.
Reporter : Bulan
Editor : Firman
Komentar ditutup.