Dokter Gigi Berparas Cantik Ini Tinggalkan Garuda Airlines dan Memilih Bertugas di Puskesmas Cisewu Garut

OASE3,960 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Memiliki jiwa petualang sepertinya juga harus dimiliki seorang dokter. Sebab, bisa saja seorang dokter diberikan tugas pelayanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil, perbatasan dan pedalaman. Seperti halnya program Nusantara Sehat merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dengan tujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia melalui penempatan tim kesehatan di daerah perifer. Sejumlah dokter harus siap dikirim ke daerah-daerah terpencil dalam waktu tertentu.

Tidak banyak dokter yang peduli seperti figur dokter cantik yang satu ini yakni drg. Rizqa Arifin (25). Umumnya dokter memiliki kesibukan dalam konteks profesi medisnya. Mahasiswi lulusan Universitas Hasanuddin Makasar tersebut saat ini sedang mengabdikan dirinya di Puskesmas Cisewu, Kabupaten Garut. Gadis yang bekerja sebagai pegawai NS sejak Desember 2018 dan berakhir pada November 2020 itu mendapat tugas di daerah terpencil Garut Selatan setelah sebelumnya ikut lowongan kerja Nusantara Sehat Kemenkes.

Rizqa mengaku, sebenarnya dirinya sedang bekerja di Air Lines Garuda Indonesia bahkan mendapat tawaran beasiswa ke Luar Negeri. Namun karena merasa pekerjaannya tidak sesuai dengan bidang yang digelutinya, akhirnya Ia memilih mendaftar di Kemenkes RI. Rizqa lebih tertarik mengikuti Program Nusantara Sehat dan berjuang untuk memberikan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat terpencil.

“Setelah mendapat tugas dari Kemenkes, saya sangat antusias untuk berangkat ke Kabupaten Garut. Meskipun daerah ini cukup jauh, saya mendengar masyarakat disini memiliki keunikan. Saya ingin mengubah mindset masyarakat mengenai kesehatan. Sejalan dengan visi kami untuk melibatkan berbagai pihak lintas sektor untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, kami ingin memperluas jangkauan panggilan ini kepada lebih banyak masyarakat Garut,” ungkapnya.

Dia menuturkan, menjalani profesinya tersebut penuh dengan tantangan, terutama berkaitan dengan fasilitas. Meski minim fasilitas, namun Rizqa tak kehabisan akal. Ia banyak mengunjungi tempat yang tidak biasa. Baginya yang terpenting adalah memberikan kesehatan gigi dan mulut untuk masyarakat Kecamatan Cisewu.

Rizqa juga rajin turun ke desa-desa di Kecamatan Cisewu melakukan kegiatan menemui masyarakat dan mengajar di sekolah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang kesehatan gigi kepada siswa-siwi disana. Dikatakan Rizqa, banyak hal positif didapatkannya saat berada di tengah-tengah kelompok orang-orang yang jauh dari keramaian kota. Rizqa merasa nyaman dengan kondisi yang diterimanya.

“Selain memenuhi tugas Kemenkes, motivasi awal saya adalah mencari pengalaman baru serta teman baru untuk kemudian memperoleh banyak ilmu pengetahuan pada setiap kegiatan. Saya juga bisa berbagi bersama mereka. Saya ingin berbagi pengetahuan kepada mereka sebab saya merasa miris pandangan masyarakat tentang pentingnya berobat ke dokter atau lembaga kesehatan seperti Puskes dan RS,” kata dokter asal Tangerang Banten tersebut.

Terpisah, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman memberikan apresiasi kepada salah seorang pegawai Nusantara Sehat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan di Kecamatan Cisewu. Dia mengatakan salah satu program kerja pemerintah pusat saat ini yang berorientasi pada peningkatan pelayanan di daerah-daerah terpencil menjadi kebijakan yang tepat.

“Sinergis dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pencanangan terhadap sejumlah masyarakat di daerah-daerah terpencil akan sangat berdampak positif bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, khususnya hal-hal yang menyangkut pelayanan pada kebutuhan dasar warga khususnya kesehatan,” ujar Wakil Bupati Garut.

Helmi menambahkan, tujuan program Nusantara Sehat inikan meningkatnya capaian target program puskesmas, akses pelayanan kesehatan puskesmas, penanganan permasalahan kesehatan lokal daerah, tercapainya pemenuhan tenaga kesehatan sesuai dengan standar, meningkatnya retensi tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas dan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Dan semua itu, kata Wabup, harus diimplementasikan, pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *