Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Fredi Firmansyah, mengungkapkan, kereta ini mutifungsi, selain menjadi ruang tindakan medis dan ruang bersalin, ada juga Rail Library (ruang baca).
“Ada empat kereta yang mempunyai fungsi yang berbeda yakni kereta 1 untuk farmasi dan bersalin, kereta 2 untuk monitoring EKG dan Poli Gigi, kereta 3 untuk ruang belajar dan ruang rapat serta kereta 4 adalah perpustakaan yang di dalamnya terdapat buku-buku,” ujar Fredi.
Fredi mengatakan, dalam kegiatan Rail Clinic di Stasiun Wanarja yang merupakan stasiun di jalur reaktivasi Cibatu – Garut, PT KAI Daop 2 memberikan pelayanan Poli Umum, Poli Gigi, Poli Kandungan, pemeriksaan mata, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak (KIA), pelayanan KB, pemberian kaca mata dan penyuluhan kesehatan gigi kepada anak SD.
“Ada 25 kacamata yang akan diberikan kepada siswa SD Wanaraja 1 dan penyuluhan kesehatan gigi kepada 50 siswa dari SD yang sama. Selain itu, kami pun memberikan penyuluhan keamanan dan keselamatan perkeretaapian kepada mereka. Sedangkan pelayanan kesehatan gratis diberikan kepada 300 warga Desa Wanasari” beber Fredi.
Fredi berharap, kegiatan ini akan mampu memberikan sumbangsih peningkatan taraf kesehatan masyarakat di daerah-daerah. Karena menurutnya, konsep RC ini memang untuk memberikan kemudahan pertolongan dan juga pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di daerah sekitar jalur kereta api, pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.