“Maksakeun we mapah nanjak mudun oge da butuh ku cai, jabi jalan hararese (terpaksa aja walaupun jalan nanjak turun susah berliku, airnya kan butuh)” kata Ma Ayah, Minggu (13/10).
Sementara, Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong, Lensa Maria saat ditemui disela kegiatan, berharap pihak pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap kondisi yang dialami warganya saat ini. Yang mana air yang dibutuhkan warga saat ini sangat sulit didapat, sekalipun ada aliran sungai lokasinya dibawah pemukiman warga dan lagi sudah terkontaminasi.
“Hampir 75% warga disini kekurangan air kang, sumber mata air pun tidak ada, yang sekarang digunakan di sungai Cikeruh, ini belum terjamin bebas bakteri, karena kondisi sungai tidak steril,” ucap Lensa, Sabtu (13/10).
Lensa mengaku, banyak warganya yang mengeluhkan masalah kebutuhan air ini. Dan lagi air yang sekarang digunakan warga di sungai Cikeruh, khawatir mengganggu yang berefek pada kesehatan warganya, pasalnya air yang digunakan tidak terjamin bebas bakteri.
“Ya, barangkali Pemkab Garut bisa memfasilitasi sarana prasarana kebutuhan air bersih di desa kami,” kata Lensa Maria. (Ndy)
Komentar ditutup.