Sungai Penuh Bakteri Jadi Sasaran, Kemarau di Mekarsari Bayongbong Ancam Kesehatan Warga

SEPUTAR GARUT1,586 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kemarau panjang tahun 2019 berdampak pada kehidupan sosial masyarakat, dimana air sebagai sumber kehidupan mengalami kekurangan bahkan terjadi tidak ada sumber air. Ketiadaan sarana prasarana maupun sumber air atau aliran sungai, sekalipun ada aliran sungai kondisinya secara kesehatan sudah terkontaminasi.

Warga Kampung Neglasari RT 01/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Ma Ayah (60) harus menempuh perjalanan jauh berliku menuju lokasi air yang berada di Sungai Cikeruh, demi memenuhi kebutuhan air untuk mandi, cuci dan air minum.

“Maksakeun we mapah nanjak mudun oge da butuh ku cai, jabi jalan hararese (terpaksa aja walaupun jalan nanjak turun susah berliku, airnya kan butuh)” kata Ma Ayah, Minggu (13/10).

Sementara, Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong, Lensa Maria saat ditemui disela kegiatan, berharap pihak pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap kondisi yang dialami warganya saat ini. Yang mana air yang dibutuhkan warga saat ini sangat sulit didapat, sekalipun ada aliran sungai lokasinya dibawah pemukiman warga dan lagi sudah terkontaminasi.

“Hampir 75% warga disini kekurangan air kang, sumber mata air pun tidak ada, yang sekarang digunakan di sungai Cikeruh, ini belum terjamin bebas bakteri, karena kondisi sungai tidak steril,” ucap Lensa, Sabtu (13/10).

Lensa mengaku, banyak warganya yang mengeluhkan masalah kebutuhan air ini. Dan lagi air yang sekarang digunakan warga di sungai Cikeruh, khawatir mengganggu yang berefek pada kesehatan warganya, pasalnya air yang digunakan tidak terjamin bebas bakteri.

“Ya, barangkali Pemkab Garut bisa memfasilitasi sarana prasarana kebutuhan air bersih di desa kami,” kata Lensa Maria. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *