DPMD Garut Sebut Program Penanganan Stunting Menjadi Salah Satu Skala Prioritas Dana Desa 2019 dan 2020

SEPUTAR GARUT1,788 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut menggelar Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun Anggaran 2019 di aula serbaguna Wiyata Mandala, Kecamatan Cikajang. Peserta kegiatan terdiri dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Cikajang, Cigedug, Pamulihan dan Pakenjeng.

Hadir dalam acara mewakili DPMD Kabupaten Garut, Asep Jawahir S Sos MM, unsur Forkopimcam Cikajang, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), para Pendamping Desa, para Kasi Kesra, Kader Pembangunan Manusia (KPM), tokoh Agama dan Masyarakat.

Ketua panitia pelaksana pelatihan, Adeng, pada pembukaan acara menyampaikan laporan kegiatan tentang pelatihan pengembangan sumber daya manusia, ini berdasarkan edaran juknis Peraturan Menteri Desa PDTT, nomor 20 tahun 2019, mengenai petunjuk teknis program inovasi Desa, ucapnya.

Staff DPMD, Asep Jawahir secara simbolis mengalungkan peserta kader pembangunan indonesia.

Sementara Camat Cikajang, Rahmat Alamsyah S Sos, dalam sambutannya, mengajak semuanya agar selalu sinergis dalam membentuk sumber daya manusia yang lebih maju dan berkambang.

“Pentingnya pelatihan ini, biar semua siap di lapangan dengan berbagai hal dalam peningkatan ekonomi lokal dan pencegahan stunting,” ucap Camat.

Camat Rahmat juga menegaskan, bahwa dalam rangka pembangunan desa ini berdasar pada musyawarah desa yang diaplikasikan dengan program kegiatan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kalau musyawarah sesuai kebutuhan masyarakat contoh jalan rusak jadi bagus, sanitasi jelek diperbaiki. Terus ekonomi masyarakat juga ada peningkatan dari hasil program pembangunan,” bebernya.

Sementara mewakili DPMD Garut Asep Jawahir S Sos MM, Menuturkan, penanganan masalah Stunting inikan lagi buming di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut karena lokus penilaian adanya program masalah Stunting.

“Di Garut ada 10 Desa yang secara langsung dibina oleh Dinas Kesehatan, dibawah Kemensos RI. Mudah-mudahan dengan gerakan Inovasi Desa ini, 421 desa yang ada di Kabupaten Garut memprogramkan penanganan masalah Stunting,” papar Asep.

Asep juga berharap tahun 2020 mendatang, dengan aksi pelatihan peningkatan sumberdaya manusia ini, penanganan masalah Stunting di 421 Desa di Kabupaten Garut, desa-desa sudah menganggarkan dan melaksanakan program penanganan masalah Stunting.

“Kaitan dengan anggaran di desa menggunakan Dana Desa, karena menurut Permendes nomor 16 Dana Desa tahun 2019 ada menunya untuk hal tersebut, apalagi untuk Dana Desa tahun 2020 nanti, didalamnya ada menu untuk penganggaran program ini,” jelas Asep.

Malahan kalau kita membaca penjabaran, lanjut Asep, penanganan Stunting ini harus menjadi skala prioritas di masing-masing desa, karena poin perhatian kesehatan dan asupan gizi untuk masyarakat. Jangan sampai besarnya anggaran untuk desa, kesehatan dan asupan gizi tidak diperhatikan, pungkasnya. (Ndy – Hendar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *