Petugas Surveilans Puskesmas Guntur, Syely Yunia, usai acara kepada hariangarutnews.com menyampaikan, bahwa kondisi perkembangan Covid-19 di Kelurahan Kota Wetan dan kurun waktu satu bulan terakhir cenderung menurun.
“Saat ini kondisi Kota Wetan Alhamdulillah ada penurunan. Yang isoman sekarang tinggal 9 orang dan yang dirawat tiga orang,” ujar Syely.
Tapi, sambung Syely, hal ini juga perlu kesadaran masyarakat dalam kepatuhan protokol kesehatan. Karena diwilayah tersebut sudah ada yang terpapar Covid-19 dan bahkan sampai meninggal dunia.
“Kepada warga tetep jaga protokol kesehatan, ingat selalu 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menjauhi kerumunan,” katanya.
Sementara, Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz, SE SIP M Si, didampingi Babinsa Serka Dadang dan Bhabinkamtibmas Aiptu Misja berharap, dengan kesigapan dan proaktif para Satgas Covid-19 RW. Penyebaran virus dapat terus ditekan, sehingga terus kerkurang secara berkala.
“Kami berharap para Ketua RW dan tokoh selalu memberikan edukasi kepada warga masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan,” tandas Galih.
Pengurus RW, sambung Galih, jangan lengah dan harus selalu sigap dengan kondisi saat ini. Penerapan protokol kesehatan harus tetap dijalankan demi kesehatan bersama.
“Kami dari Satgas Kelurahan, akan selalu memantau kegiatan di masyarakat, apalagi dalam masa PPKM Darurat. Warga juga harus sabar, karena apa yag dilakukan pemerintah, ini untuk kepentingan kesehatan kita semua,” pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.