Pj Bupati Garut mengungkapkan bahwa anggaran perbaikan Rutilahu di tahun 2024 telah habis, namun ia merasa bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan warganya.
Selama proses perbaikan rumah, Barnas berharap Kokom dan anak-anaknya bisa sementara dievakuasi ke tempat aman. Ia juga menargetkan perbaikan dapat selesai dalam satu hingga dua bulan.
“Ya insya Allah (diperbaiki) sesuai dengan standar dari Dinas Perkim, nanti mungkin secara pengelolaannya akan diserahkan kepada ahlinya,” jelas Barnas.
Barnas berharap bantuan ini menjadi langkah awal dalam menangani persoalan Rutilahu di Garut. Ia juga mengajak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menyisihkan rezekinya demi membantu warga yang membutuhkan.
“Dengan bersatu selesai, tidak ada yang sulit lah, saya juga akan mengajak para pejabat di lingkungan Pemkab Garut untuk menyisihkan rezekinya, ya jangan sejuta dua juta, mungkin seratus ribuan selesai kalau dengan kekuatan yang banyak,” pungkas Pj. Bupati Garut. (*)