Helmi Budiman mengungkapkan, sebaik-baiknya Ikhtiar dialah ikhtiar yang menyempurnakan ahlak.
“Para ulama dan kiyai serta para ustadz, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembina, pemimpin dan guru yang telah sama-sama membangun ahlak Kabupaten Garut,” tuturnya.
Wakil Bupati Garut dua periode ini mengatakan, sebagai penghargaan kepada pondok pesantren yang ada di Kabupaten Garut, dirinya mencanangkan kebijakan program, seribu kobong, gratis BPJS untuk para ulama dan guru ngaji serta imam masjid, jika terpilih dan memimpin Kabupaten Garut di periode mendatang.
“Deklarasi Sahayukeun ini menjadi tambahan spirit dan tenaga bagi saya dan tim untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Garut tahun 2024. Terimakasih semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semua ulama, kyai dan ustadz semuanya yang telah mendukung saya,” ungkap Helmi Budiman.
Ditempat yang sama, Ketua Forum Pondok Pesantren yang juga selaku Ketua Relawan Sahayukeun, KH Aceng Nurjaman, menjelaskan, alasan kenapa puluhan pondok pesantren mendukung pasangan dr Helmi Budiman – H Yudi Nugraha Lasminingrat, merupakan hasil istikharoh para ulama.
“Yang menjadi alasan mendukung Pak dr Helmi Budiman dan H Yudi Nugraha Lasminingrat, beliau adalah calon pemimpin yang akan mementingkan kepentingan masyarakat Garut, untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Garut,” katanya.
“Hari ini kita milih pemimpin bupati, yang akan memimpin Kabupaten Garut yang visi misinya sama dengan yang diharapkan puluhan pondok pesantren yang hadir pada deklarasi hari ini,” imbuhnya.
Aceng Nurjaman pun mengajak, pada Pilkada Kabupaten Garut sekarang, ciptakan Pilkada yang riang gembira, jangan sampai karena beda pilihan jadi bermusuhan.
“Mari mendukung dengan saling mendoakan bukan saling menjelekan pungkasnya. (YB)
