Dibantu warga sekitar, upaya memadamkan api yang sudah menjalar ke bagian bawah rumah dengan cepatnya dikarenakan sebagian besar rumah terbuat dari bilik bambu dan kayu.
“Api dapat dipadamkan pada pukul 04.00 WIB, oleh warga dengan alat seadanya, yang kemudian datang dari petugas Damkar Kabupaten Garut dengan 2 unit mobil,” jelas Kades.
Dijelaskan Hendra, api diduga bermula dari arus pendek listrik di bagian atap rumah. Kerugian untuk ruko ukuran 9×9 meter milik Abdul Syukur beserta barang-barang lainnya dan surat-surat berharga, ditaksir mencapai Rp150 juta dan rumah permanen ukuran 8×10 meter milik Hoerudin, kerugian mencapai Rp100 juta.
“Pemerintahan desa masih kordinasi sama pihak-pihak terkait untuk penangan korban kebakaran tersebut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. (MAS)