Selain itu, lanjut dia, objek wisata Cipanas tetap menjadi prioritas, termasuk Darajat dan Gunung Papandayan.
“Sesuai arahan pak bupati, kita harus melakukan koordinasi dengan tingkat bawah, kecamatan, desa, polsek, koramil termasuk unsur-unsur di bawahnya,” katanya.
Namun ia juga menghimbau kepada warga masyarakat (pengunjung), karena sebagian besar objek wisata di Garut berada di ruang terbuka, pengunjung agar berhati-hati dengan kondisi cuaca hari ini yang tidak menentu.
“Dengan kondisi curah hujan yang tidak menentu, kemudian ada potensi-potensi seperti di daerah pantai ada ombak (besar), begitu pun wisata yang lainnya, ada sungai, air terjun. Kita tetap menghimbau meskipun kita menyiapkan perangkat-perangkat termasuk juga balawista, tapi yang paling utama, bagaimana kewaspadaan dari pengunjung itu sendiri,” paparnya.
Untuk penanganan masalah arus kendaraan dalam menguray kemacetan khusus di jalan yang mengarah ke Situ Bagendit, lanjut Kadisparbud Garut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polres Garut.
“Hari ini kita juga akan berkoordinasi dengan Polres, untuk melakukan pemetaan. Nanti dilihat berapa, mungkin dari arus kendaraan dulu nanti seperti apa, karena itu (di Bagendit) kemacetannya luar biasa ya. Setelah masuk juga nanti sebarannya di dalam Begendit sendiri. Nah ini yang coba kita petakan zona mana saja yang nanti bisa menjadi titik. Kalau (tahun) kemarin banyak tertumpu di zona satu, Get 1. Nah kemudian kita coba (sekarang) di Get 3, itu yang sedang kita petakan,” ungkapnya. (Ndy)
