Optimalkan Coaching Clinic, Pengurus MKP Gandeng Pelatih IPSI Jawa Barat Gelar Pelatihan Intensif

SEPUTAR JABAR1,717 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Coaching clinic tak hanya diperlukan oleh para atlet saja lho. Sebab, para pelatih juga perlu mendapatkan wawasan seputar coaching clinic agar lebih siaga ketika menghadapi atlet-atlet yang cedera.

Demi mengoptimalkan coaching clinic inilah, Pengurus Pencak Silat Macan Kumbang Padjadjaran (MKP) mengadakan pelatihan intensif kepada para pelatih MKP, atlet remaja dan usia dini yang akan mengikuti turnament dibeberapa daerah.

Coaching clinic itu sendiri dilakukan oleh pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat yang juga mantan pelatih tim PON Papua, H. Dedi Supriadi SE di Padepokan PB MKP Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (02/03/2023). Adapun peserta yang hadir terdiri dari para pengurus MKP berasal dari Kabupaten Purwakarta, KBB, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Majalengka.

Kegiatan yang digelar diikuti selain pelatih juga atlet remaja dan usia dini.

Menurut Pengurus PPS MKP, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Surya Darma, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program hasil Raker PB MKP, dimana pembinaan prestasi diawali dari para pelatih MKP yang akan menerapkan ilmunya ke para atletnya.

“Dengan melakukan kolaborasi bersama pelatih-pelatih senior Jawa Barat yang memiliki jam terbang tinggi dan profesional, diharapkan pola pembinaan seperti ini kedepan MKP mampu mencetak atlit prestasi nasional dan internasional, baik untuk katagori tanding maupun TGR,” ungkap Surya Darma yang juga menjabat Ketua MKP Kota Bogor tersebut.

Terpisah, sementara sebelumnya pengurus IPSI Kabupaten Garut menggelar acara coaching clinik tentang peraturan pertandingan tahun 2022. Ketua IPSI Garut, Agus Mulyana atau yang akrab disapa Adis ini menuturkan, coaching clinic penting sebagai upaya memberikan pengetahuan yang benar kepada para calon pelatih, maupun yang sudah aktif melatih, agar kegiatan olahraga yang dilakukan oleh para atlet maupun masyarakat dapat berdampak positif dan terukur.

“Mereka melatih ataupun juga membina para atletnya dengan pengetahuan peraturan yang baru agar mampu meraih prestasi untuk persiapan atlet jangka panjang, jadi kita terus berupaya maksimal,” pungkas Adis. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *